Evaluasi Wisata Mangrove Desa Jangkaran, Kulon Progo Didasarkan pada Prinsip Pariwisata Regeneratif
Yasmin Suryoputri Pradopo, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.
2024 | Skripsi | PARIWISATA
Desa Jangkaran telah menjadi salah satu tujuan wisata yang fokus pada eksplorasi mangrove. Namun, pertumbuhan ini harus diawasi dengan cermat agar tidak melenceng dari prinsip-prinsip pariwisata regeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengembangan Kawasan Wisata Mangrove Desa Jangkaran dengan memperhatikan integritas ekosistem dan biodiversitas dalam prinsip pariwisata regeneratif. Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara, studi pustaka, dan observasi.
Penelitian ini mengkaji upaya pengelolaan Wisata Mangrove Desa Jangkaran dalam meningkatkan integritas ekosistem dan biodiversitas, dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata. Penelitian ini menemukan bahwa Desa Jangkaran telah menerapkan sejumlah upaya pengelolaan, pandemi telah mengungkap beberapa kelemahan, terutama dalam hal ketahanan ekonomi masyarakat lokal yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Untuk membangun kembali sektor pariwisata pasca-pandemi, penting untuk menerapkan prinsip-prinsip pariwisata regeneratif yang lebih kuat. Hal ini meliputi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, penguatan sistem monitoring ekosistem, dan pengembangan strategi menarik wisatawan yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, Wisata Mangrove Desa Jangkaran tidak hanya dapat pulih dari dampak pandemi, tetapi juga menjadi model pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
Jangkaran Village has emerged as a popular tourist destination focused on mangrove exploration. However, this growth must be carefully monitored to ensure it aligns with the principles of regenerative tourism. This study aims to evaluate the development of Jangkaran Village Mangrove Tourism Area, paying particular attention to ecosystem integrity and biodiversity within the framework of regenerative tourism. A qualitative descriptive method was employed, involving interviews, literature reviews, and observations.
The study examined the management efforts of Jangkaran Mangrove Tourism to enhance ecosystem integrity and biodiversity, considering the impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector. Findings revealed that while Jangkaran has implemented several management initiatives, the pandemic exposed vulnerabilities, particularly in the economic resilience of the local community which heavily relies on tourism. To rebuild the tourism sector post-pandemic, it is crucial to strengthen regenerative tourism principles. This includes increasing community participation in management, enhancing ecosystem monitoring systems, and developing more sustainable tourist attraction strategies. By doing so, Jangkaran Mangrove Tourism can not only recover from the pandemic but also serve as a model for sustainable tourism that benefits both the community and the environment.
Kata Kunci : Pengelolaan, Pariwisata Regeneratif, Biodiversitas Pariwisata, Desa Jangkaran