Climate Finance Transaction Costs The Case of The Just Energy Transition Partnership (JETP)
Thant Thura Zan, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Just Energy Transition Partnership (JETP) adalah mekanisme pembiayaan iklim internasional yang melibatkan negara penerima (host) dan International Partner Group (IPG). Ini merupakan bagian dari inisiatif global yang berkomitmen untuk menyediakan paket keuangan miliaran dolar kepada negara-negara berkembang. Walaupun demikian, pelaksanaan kemitraan multilateral semacam ini memerlukan usaha yang signifikan dan banyak transaksi agar berhasil, dikarenakan JETP melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Transaction Cost (TC) merujuk pada pengeluaran yang dikeluarkan selama proses pengembangan dan pengelolaan kemitraan.
Studi ini menggunakan pendekatan campuran, yang mencakup tinjauan ruang lingkup, analisis dokumen, dan studi kasus JETP Indonesia. Studi ini menyelidiki tiga jenis utama TC yang terkait dengan JETP: 1) biaya pencarian mitra (search costs), 2) biaya negosiasi (negotiation costs), dan 3) biaya pemantauan dan penegakan (monitoring and enforcement costs).
Temuan studi menunjukkan bahwa spesifikasi aset, ketidakpastian, frekuensi, legitimasi, dan akuntabilitas adalah faktor-faktor utama yang mempengaruhi biaya transaksi dalam tata kelola kemitraan dari tiga negara JETP yang dianalisis (Indonesia, Afrika Selatan, dan Vietnam). Studi ini menyimpulkan bahwa JETP yang ada dan yang akan datang dapat mengurangi biaya transaksi dengan menstandarisasi prosedur, menyederhanakan peraturan, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan, dan menetapkan peran, tanggung jawab, serta ukuran akuntabilitas yang jelas. Secara khusus, JETP Indonesia harus berfokus pada penguatan kerangka kelembagaan, menetapkan tujuan SMART, memastikan inklusivitas, meningkatkan koordinasi dan kerjasama, memperbaiki transparansi dan realisme dalam komunikasi, meningkatkan aksesibilitas data, dan membentuk sistem pemantauan independen.
A Just Energy Transition Partnership (JETP) is an international climate finance mechanism, comprising a host (recipient) country and an International Partner Group (IPG). It is part of a global initiative that has committed to providing billion-dollar financial packages to partner countries in the developing world. However, implementing a multilateral partnership requires a lot of effort and many transactions to be successful, since JETP consists of multiple stakeholders. Transaction costs (TCs) refer to the costs incurred in the process of developing a partnership.
The study uses a mixed-method approach, with a scoping review, document analysis and case study analysis of the JETP Indonesia. The study explores three types of TC associated with JETP: 1) the cost of searching for partners (search costs), 2) negotiation costs, and 3) monitoring and enforcement costs.
This study finds that asset specificity, uncertainty, frequency, legitimacy, and accountability influence the transaction costs in the partnership governance of the three JETPs that were analyzed (Indonesia, South Africa, and Vietnam). Therefore, in general, all existing and upcoming JETPs could reduce transaction costs by standardizing procedures, streamlining regulations, improving stakeholder engagement, and defining clear roles, responsibilities, and accountabilities to improve the process of developing JETPs. JETP Indonesia should strengthen the institutional framework, set SMART goals, and ensure inclusivity, improve cooperation and coordination, more transparent and realistic in communication about the JETP, improve data accessibility, and set up an independent monitoring system.
Kata Kunci : JETP, Climate finance, Transaction costs, Partnership governance, Mixed-method