Laporkan Masalah

Nilai Ekonomi Total Sapi Brangus Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Subsektor Peternakan Di Kabupaten Sragen

Aulia Fauziah Ikhsan, Prof. Dr. Ir. Tri Anggraeni Kusumastuti., S.P., M.P., IPM; Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng

2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Sapi Brangus merupakan komoditas ruminansia besar yang berpotensi dikembangkan, salah satunya untuk meningkatkan ekonomi daerah. Sapi Brangus merupakan sapi persilangan sapi Angus dan Brahman yang berpotensi tinggi yaitu memiliki kualitas daging yang unggul memiliki peran kunci dalam upaya untuk membantu meningkatkan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Ketersediaan sapi Brangus di Kabupaten Sragen (2) Besar kemauan membayar peternak untuk mempertahankan keberadaan sapi Brangus dan faktor yang berpengaruh (3) Multiplier effect sapi Brangus terhadap PDRB di Kabupaten Sragen (4) Nilai ekonomi total, dihitung dari nilai Direct Use Value, Indirect Use Value, dan Option Value. Lokasi penelitian di Kabupaten Sragen dan dipilih lima kecamatan secara purposive sampling yaitu Gemolong, Kedawung, Karangmalang, Sukodono dan Masaran. Jumlah sampel sebanyak 170 responden peternak diambil secara sensus, informan sebanyak 10 pedagang sapi dan 10 jagal dengan metode snowball sampling. Analisis secara deskriptif kuantitatif dan hasil analisis dituliskan dalam bentuk tabel. Perhitungan Direct Use Value (DUV) dari pendekatan populasi Brangus baik jantan maupun betina, primary product (produksi karkas dan non karkas), dan secondary product yaitu kotoran ternak. Indirect Use Value (IUV) meliputi penciptaan lapangan kerja dan multiplier effect dari sisi produksi dan populasi. Option Value (OV) melalui pendekatan kemauan membayar peternak untuk menjaga keberadaan sapi Brangus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DUV sebesar Rp. 13.349.464.296/tahun atau dalam satuan UT Rp.1,1468E+11/tahun, IUV sebesar Rp. 1,7900E+12/tahun atau dalam satuan UT Rp.2,7254E+12/tahun sedangkan OV sebesar Rp. 1.635.500.000/tahun atau dalam satuan UT Rp. 87.172.150.000/tahun. Nilai ekonomi total terbesar adalah DUV yang terdiri dari populasi sapi hidup sebesar Rp. 2.991.000.681/tahun, total karkas dan non karkas sebesar Rp. 8.788.056.540/tahun dan penjualan kotoran ternak Rp. 1.570.407.075/tahun. Nilai ekonomi total sapi Brangus di Kabupaten Sragen dalam satuan ekor sebesar Rp. 1,80294E+12/tahun atau dalam satuan UT sebesar Rp. 2,92725E+12/tahun. Variabel jumlah pendapatan rumah tangga, dummy jumlah kepemilikan ternak, dummy sistem pemeliharaan ternak, dummy jenis pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar peternak untuk terus memelihara sapi Brangus sebagai upaya pelestarian ternak. Untuk peningkatan nilai ekonomi total maka perlu penambahan kelengkapan sarana prasarana khususnya Tempat Potong Hewan (TPH) dan pemanfaatan by product melalui teknologi dan penguatan kelembagaan.

Brangus cattle are a large ruminant commodity that has the potential to be developed, one of which is to improve the regional economy. Brangus cattle are a cross between Angus and Brahman cattle that have high potential, namely having superior meat quality and playing a key role in efforts to help improve the local economy. This research aims to analyze (1) Availability of Brangus cattle in Sragen Regency (2) The amount of willingness to pay farmers to maintain the existence of Brangus cattle and the influencing factors (3) Multiplier effect of Brangus cattle on GRDP in Sragen Regency (4) Total economic value, calculated from the values of Direct Use Value, Indirect Use Value, and Option Value. The research location was in Sragen Regency and five sub-districts were selected, by purposive sampling. Namely Gemolong, Kedawung, Karangmalang, Sukodono and Masaran. The total sample was 170 farmer respondents taken by census, informants were 10 cattle traders and 10 butchers using the snowball sampling method. The analysis is descriptive quantitative and the results of the analysis are written in table form. Calculation of Direct Use Value (DUV) from the Brangus population approach, both male and female, primary product (carcass and non-carcass production), and secondary product, namely livestock manure. Indirect Use Value (IUV) includes job creation and multiplier effects in terms of production and population. Option Value (OV) uses a farmer's willingness to pay approach to maintain the existence of Brangus cattle. The research results show that the DUV value is Rp. 13.349.464.296/year or in UT units Rp. 1,1468E+11/year, IUV of Rp. 1.7900E+12/year or in UT units Rp. 2.7254E+12/year while OV is IDR. 1,635,500,000/year or in UT units Rp.87,172,150,000/year. The largest total economic value is DUV which consists of a live cattle population of IDR. 2,991,000,681/year, total carcass and non-carcass amounting to Rp. 8.788.056.540/year and sales of livestock manure Rp.1,570,407,075/year. The total economic value of Brangus cattle in Sragen Regency in head units is IDR. 1,80294E+12/year or in UT units Rp.2,92725E+12/year. The variables total household income, number of livestock ownership, livestock rearing system dummy, job type dummy have a significant effect on farmers' willingness to pay to continue raising Brangus cattle as an effort to preserve local livestock. To increase the total economic value, it is necessary to add complete infrastructure, especially slaughterhouses (TPH) and utilize byproducts through technology and institutional strengthening.

Kata Kunci : Multiplier Effect, Nilai Ekonomi Total, Sapi Brangus

  1. S2-2024-508782-abstract.pdf  
  2. S2-2024-508782-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-508782-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-508782-title.pdf