Assessing Circular Economy Practices in Myanmar’s Weaving SMEs: A Case Study
Daewi Hla Myint, Prof. Amin Wibowo, Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Studi ini mengeksplorasi adopsi praktik ekonomi sirkular (CE) di perusahaan tenun kecil dan menengah (UMKM) di Myanmar, dengan fokus pada perusahaan tenun tangan dan mesin tenun. Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan keberlanjutan mereka dengan mengadopsi praktik CE dalam operasi mereka. Kerangka teoretis mengintegrasikan prinsip CE dalam pembangunan berkelanjutan, memberikan pedoman operasional untuk perusahaan tenun UMKM. Terdapat tiga bagian prinsip: Dua Prinsip Target, Tiga Prinsip Inti, dan Dua Prinsip Transversal yang diterapkan untuk menyelidiki praktik dan hambatan saat ini dari perusahaan-perusahaan tersebut. Analisis Tematik digunakan untuk menganalisis respons wawancara dan studi kasus sebuah perusahaan tenun yang sejalan dengan prinsip operasional ekonomi sirkular dibahas. Temuan utama menunjukkan bahwa perusahaan tenun tangan, yang menggunakan bahan biodegradable dan manajemen sumber daya yang efisien, lebih selaras dengan praktik CE dibandingkan dengan perusahaan mesin tenun, yang menghadapi tantangan signifikan dalam pengadaan bahan baku dan manajemen limbah. Kekurangan teknologi, keterbatasan finansial, dan akses pasar adalah hambatan utama yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan penerapan praktik CE. Untuk mengatasi tantangan ini, studi ini memberikan rekomendasi mengenai kolaborasi, integrasi teknologi modern, dukungan finansial dari pemerintah, dan rekomendasi kebijakan.
This study explores the adoption of circular economy (CE) practices in small and
medium-sized weaving enterprises (SMEs) in Myanmar, focusing on handloom and power
loom firms. The purpose is to provide recommendations on how these firms can enhance their
economic competitiveness and sustainability by adopting CE practices into their operation. The
theoretical framework integrates CE principles within sustainable development, providing
operational guidelines for SME weaving firms. There are three parts of principles: Two Target
Principles, Three Core Principles, and 2 Transversal principles are adopted to investigate the
current practices and barriers of the firms. Thematic Analysis is used to analyse the interview
response and a case study of a weaving firm that aligns with operational principles of circular
economy is discussed. Key findings reveal that handloom firms, which use biodegradable
materials and efficient resource management, are better aligned with CE practices compared
to power loom firms, which face significant challenges in raw materials sourcing and waste
management. Lack of technology, financial constraints and market access are main barriers
that SMEs are facing to improve the implementation of CE practices. To address these
challenges, the collaboration, modern technology integration, financial support by government
and policy recommendations are provided in this study.
Kata Kunci : Ekonomi Sirkular UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Sektor Tenun Myanmar Keberlanjutan Manajemen Limbah Energi Terbarukan/Circular Economy, SMEs, Weaving Sector, Myanmar, Sustainability, Waste Management, Renewable Energy.