DETERMINAN PEKERJA ANAK SEBELUM DAN SEMASA PANDEMI COVID-19 (ANALISIS DATA SUSENAS 2018 DAN 2020)
DIAN PRIMASARI AZWIR, Dr. Sukamdi, M.Sc.;Dr. Abdur Rofi', M.Si
2024 | Tesis | S2 Kependudukan
Masalah pekerja anak masih merupakan isu yang cukup serius di Indonesia. Selain itu, wabah Covid-19 yang menjangkiti seluruh dunia pada tahun 2020 juga berkontribusi pada kenaikan jumlah pekerja anak, termasuk Indonesia, terutama rumah tangga yang masig rentan secara ekonomi. Pandemi berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran dan penurunan kompensasi tenaga kerja di Indonesia, yang berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memperburuk tingkat kemiskinan. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’s), secara khusus, fokus utama adalah untuk menghilangkan segala bentuk pekerjaan anak pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pekerja anak berusia 5 hingga 17 tahun di Indonesia serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi status pekerjaan anak di negara tersebut dalam rentang waktu 2018 hingga 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik, terutama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) periode Maret 2018 hingga 2020. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi logistik biner. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja anak berada di kawasan pedesaan dan mayoritas adalah laki-laki. Sektor pertanian terbukti sebagai sektor dengan jumlah pekerja anak tertinggi, baik sebelum maupun selama pandemi Covid-19. Penelitian juga mengungkapkan bahwa usia serta tingkat pendidikan kepala keluarga memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan anak. Di sisi lain, kondisi fisik atau kesehatan kepala keluarga tidak mempengaruhi keberadaan anak pekerja di Indonesia, baik sebelum maupun selama pandemi Covid-19.
Child labor continues to be a critical issue in Indonesia. The global Covid-19 pandemic, which began in 2020, has worsened this problem by increasing the number of child laborers, particularly in households with economic difficulties. The pandemic has led to higher unemployment rates and decreased wages in Indonesia, which has contributed to rising poverty levels both directly and indirectly. This issue obstructs the progress toward the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly the objective of eliminating all forms of child labor by 2025. This study aims to examine the characteristics of child laborers aged 5-17 in Indonesia and to explore the factors affecting their status between 2018 and 2020. The study uses secondary data from the Central Statistics Agency’s National Social and Economic Survey (Susenas) from March 2018 to 2020 and employs binary logistic regression for analysis. The results show that most child laborers are located in rural areas and are predominantly male. The agricultural sector is the largest employer of child laborers, both before and during the pandemic. The study also finds that the age and education level of the household head significantly influence child labor, but the physical health of the household head does not impact the prevalence of child labor in Indonesia during this period.
Kata Kunci : Pekerja Anak, Pandemi Covid-19, Regresi Logistik Biner