Laporkan Masalah

Pengaruh Pemanfaatan Tepung Bulu Ayam Terhidrolisis Bromelin dalam Pakan terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Nila Merah (Oreochromis sp.)

ZUHUDI WALI NASSER, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc

2024 | Skripsi | BUDIDAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sintasan dan pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang diberi pakan dengan komponen tepung bulu ayam terhidrolisis bromelin pada kadar yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, meliputi P1 (pemanfaatan tepung bulu ayam terhidrolisis bromelin sebesar 0%), P2 (pemanfaatan tepung bulu ayam terhidrolisis bromelin sebesar 5%), P3 (pemanfaatan tepung bulu ayam terhidrolisis bromelin sebesar 10%), dan P4 (pemanfaatan tepung bulu ayam terhidrolisis bromelin sebesar 15%). Rerata berat ikan yang digunakan yaitu 10,91±0,74 g, dengan padat tebar 50 ekor/bak yang dipelihara selama 60 hari dalam bak fiber 50 x 50 x 60 cm3. Setiap bak perlakuan dilengkapi dengan aerasi. Pakan diberikan sebanyak 3?ri biomassa dengan frekuensi pemberian 3 kali per hari pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Hasil penelitian membuktikan bahwa bulu ayam terhidrolisis bromelin dapat mensubstitusi tepung ikan dan tepung kedelai (P<0>

Kata kunci : bulu ayam, tepung ikan, pertumbuhan, konversi pakan, nila

This study aimed to investigate survival and growth of red tilapia (Oreochromis sp.) fed with diets containing different levels of bromelin-hydrolyzed chicken feather meal. A completely randomized design was used with four treatments and three replications. The treatments were: P1 (0% bromelin-hydrolyzed chicken feather meal), P2 (5% bromelin-hydrolyzed chicken feather meal), P3 (10% bromelin-hydrolyzed chicken feather meal), and P4 (15% bromelin-hydrolyzed chicken feather meal). The average individual weight of fish used was 10.91 ± 0.74 g, at a stocking density of 50 fish/tank. The fish were cultured for 60 days in 50 x 50 x 60 cm³ fiber tanks. Each treatment tank was equipped with aeration. Feed was given at 3% of biomass and fed three times a day at 08.00, 12.00, and 16.00 WIB. The results showed that bromelin-hydrolyzed chicken feather meal could substitute fish meal and soybean meal (P<0>

Keywords : chicken feather, fishmeal, growth, feed conversion, tilapia

Kata Kunci : bulu ayam, tepung ikan, pertumbuhan, konversi pakan, nila

  1. S1-2024-459427-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459427-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459427-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459427-title.pdf