Laporkan Masalah

Perbandingan Peran Notaris Beserta Jaminan Dalam Perjanjian Kredit Melalui Bank Konvensional Dengan Perjanjian Pinjam Meminjam Melalui Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi

Muhammad Zuhdi Nurfauzan, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph.D

2024 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis perbandingan peran notaris dalam perjanjian kredit dengan akta autentik melalui bank konvensional, dengan perjanjian pinjam meminjam melalui Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi. Serta untuk mengkaji dan menganalisis perbandingan antara jaminan yang terdapat di dalam perjanjian kredit dengan akta autentik melalui bank konvensional dengan perjanjian pinjam meminjam melalui Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian yuridis empiris yang mengkaji bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder berupa studi dokumen buku, jurnal, serta didukung dengan penelitian lapangan. Data tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif, melalui kategorisasi berdasarkan permasalahan yang akan  diteliti untuk kemudian dituangkan kedalam penulisan ini dengan teknik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perjanjian kredit dengan akta autentik melalui bank, terdapat peran notaris agar akta tersebut memiliki kekuatan pembuktian sempurna. Sedangkan dalam perjanjian pinjam-meminjam melalui Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi tidak terdapat peran notaris. Peran notaris hanya terdapat dalam pendirian Perseroan Terbatas dari pihak penyelenggara layanan. Mengenai jaminan, dalam perjanjian kredit dengan akta autentik melalui bank terdapat jaminan yang diikat dengan jaminan khusus kebendaan. Di lain sisi, dalam perjanjian pinjam meminjam melalui Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi tidak terdapat jaminan kebendaan yang diikat secara khusus sehingga berlaku jaminan umum atas perjanjian tersebut

The purpose of this research is to review and analyze the comparison of the role of notaries in credit agreements with authentic deeds through conventional banks, with lending and borrowing agreements through Information Technology-Based Funding Services. As well as to examine and analyze the comparison between the collateral contained in credit agreements with authentic deeds through conventional banks and lending and borrowing agreements through Information Technology-Based Funding Services.

The type of research used in this research is empirical juridical research which examines primary legal materials in the form of laws and regulations and secondary legal materials in the form of book document studies, journals, and is supported by field research. The data is collected and analyzed qualitatively, through categorization based on the problems to be studied and then poured into this writing with descriptive techniques.

The results show that in a credit agreement with an authentic deed through a bank, there is a role of a notary so that the deed has perfect evidentiary power. Whereas in a lending and borrowing agreement through Information Technology-Based Funding Services, there is no role of a notary. The role of a notary is only found in the establishment of a Limited Liability Company from the service provider. Regarding collateral, in a credit agreement with an authentic deed through a bank there is a guarantee that is bound by a special material guarantee. In contrast, in the Lending and Borrowing agreement through Information Technology-Based Funding Services, there is no specific binding material guarantee so that the general guarantee applies to the agreement.

Kata Kunci : Perjanjian Kredit, Akta Autentik, Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, Jaminan.

  1. S2-2024-475745-abstract.pdf  
  2. S2-2024-475745-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-475745-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-475745-title.pdf