Optimizing Health Screening at Point of Entry in Soekarno Hatta International Airport; implementation research

Amala Rahmatia Putri, dr. Vicka Oktaria, MPH., PhD. ; Bayu Satria Wiratama, S.Ked., MPH., PhD.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Background: Increasing international travel heightens the risk of disease spread, making thorough screening at Points of Entry (PoE) crucial. Effective health screening at Soekarno Hatta International Airport (SHIA) is key to disease prevention, and the level of adherence by Port Health Officers (PHOs) can significantly improve its effectiveness.

Objectives: To assess the fidelity of PHOs and identify barriers and enablers for optimizing health screening and surveillance at SHIA.

Method: This implementation research study adopted an explanatory sequential mixed- methods approach. Phase one utilized a questionnaire for a quantitative cross-sectional analysis of PHOs' understanding and perceptions. Phase two involved focus group discussions (FGD) with PHOs and in-depth interviews with stakeholders to explore barriers and enablers based on the quantitative findings. The research was conducted at SHIA's international arrivals between June and July 2024.

Results: Primary Screening (PS) adherence was low due to high demands, staff shortages, and inconsistent law enforcement. Secondary Screening (SS) showed high adherence but required additional support with regulations. Surveillance adherence was generally high but varied in complexity depending on whether the passenger was identified during PS or SS.

Conclusion: PHO adherence was low in PS but relatively high in SS and Surveillance. Key areas for improvement include effective communication and regular training to enforce laws for PHOs, supervision by legally knowledgeable personnel, increasing passenger responsiveness, greater involvement of relevant stakeholders, and logistical support to address human resource shortages.

Latar Belakang: Tingginya perjalanan internasional meningkatkan risiko penyebaran penyakit, sehingga pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh di Points of Entry (PoE) menjadi sangat penting. Pemeriksaan kesehatan yang efektif di Bandara Internasional Soekarno Hatta (SHIA) disertai tingkat kepatuhan Port Health Officers (PHOs) yang tinggi dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas pencegahan penyakit.

Tujuan: Untuk menilai tingkat kepatuhan PHOs dan mengidentifikasi hambatan serta faktor pendukung dalam optimalisasi pemeriksaan kesehatan dan pengawasan di SHIA.

Metode: Penelitian implementasi ini menggunakan pendekatan mixed-methods sekuensial eksplanatori. Tahap pertama menggunakan kuesioner untuk analisis kuantitatif potong lintang tentang pemahaman dan persepsi PHOs. Tahap kedua melibatkan focus group discussions (FGD) dengan PHOs serta wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi hambatan dan faktor pendukung berdasarkan temuan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kedatangan internasional SHIA antara Juni dan Juli 2024.

Hasil: Kepatuhan dalam Primary Screening (PS) rendah karena tingginya lalu lintas penumpang, kekurangan staf, dan penegakan hukum yang tidak konsisten. Secondary Screening (SS) menunjukkan kepatuhan yang tinggi, tetapi memerlukan asistensi dalam konteks regulasi. Kepatuhan terhadap Surveilans umumnya tinggi namun kompleks dan dapat bervariasi tergantung pada apakah penumpang teridentifikasi selama PS atau SS.

Kesimpulan: Kepatuhan PHO rendah dalam PS tetapi relatif tinggi dalam SS dan Surveilans. Area utama yang perlu ditingkatkan adalah komunikasi yang efektif dan pelatihan rutin untuk menegakkan hukum bagi PHO, pengawasan oleh supervisor yang memiliki pengetahuan hukum, peningkatan responsivitas penumpang, keterlibatan lebih banyak pemangku kepentingan terkait, serta dukungan logistik untuk mengatasi kekurangan sumber daya manusia.

Kata Kunci : airport arrival screening, entry screening, health screening, points of entry, surveillance