Laporkan Masalah

Rencana stratejik Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai

BASUKI, Hardi, Agastya, SE.,MBA.,MPM

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang penelitian: Status Rumah Sakit Umum H. Damanhuri Barabai merupakan satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Umum Barabai, kemudian di ganti secara resmi oleh Bupati Hulu Sungai Tengah Drs. Eddy Rosasi menjadi rumah sakit umum H. Damanhuri Barabai pada tanggal 12 Nopember 1985. Namun dengan perubahan lingkungan yang demikian cepat seperti kemajuan di bidang teknologi dan informasi, meningkatnya sarana transportasi, peningkatan jumlah penduduk dan lain-lain, maka dianggap perlu untuk mengevaluasi visi, misi, dan strategi rumah sakit unutk menentukan kebijakan dalam pengembangan RSU H. Damanhuri di masa mendatang. Metode penelitian ini melalui penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dengan key persons dan stakeholder, focus group discusion, observasi dan didukung data sekunder, penulis ingin menganalisis faktor-faktor eksternal yaitu yang menjadi peluang dan ancaman serat faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangan rumah sakit H. Damanhuri Barabai dalam mewujudkan visinya yaitu sebagai pusat rujukan se Banua Lima. Kemudian dilakukan analisis SWOT untuk mengetahui posisi bersaing saat ini maupun pada saat mendatang dan merekomendasikan strategi dalam memanfaatkan isu-isu utama untuk pengembangan RSU H. Damanhuri Barabai. Hasil penelitian: Dari analisa Eksternal dan internal dikaitkan dengan Visi dan Misi rumah sakit H. Damanhuri Barabai serta adanya isu-isu strategis maka saat ini rumah sakit H. Damanhuri Barabai telah menjadi pusat rujukan terutama pelayanan kesehatah Mata di Banua Lima dan Propinsi sekitar, juga mempunyai segmen pasar menengah ke atas. Dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD terhadap pengembangan rumah sakit cukup baik, khususnya dalam pembangunan fisik dan pengadaan peralatan kesehatan, juga dalam penempatan dan pemberdayaan tenaga dokter spesialis. Tetapi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia misalnya: Keperawatan, Perawat Anastesi, Analis Laboratorium, tenaga manajemen dan administrasi dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran masih kurang diperhatikan, terutama dalam hal pendanaan untuk pendidikan dan latihan. Sehingga dikhawatirkan pengadaan sarana kesehatan yang canggih tanpa diikuti pengetahuan dan ketrampilan yang memadai akan sia-sia.

Background: General Hospital of H. Damanhuri Barabai is the only hospital in Hulu Sungai Tengah District. The hospital used to be Barabai general hospital, but on November 12, 1985, it was officially changed to be H. Damanhuri Barabai. The dynamic change of atmosphere, such as technology and information, increasing transportation, number of inhabitant, etc make the management of hospital envisage to evaluate hospital vision, mission, and strategy to establish the policy of hospital development in the future. Method: The study used qualitative method with in-depth interview with key persons and stakeholder, focus group discussion, and observation as the primary data and supported by secondary data. The study analyzed external factors as, be the opportunity and threat, internal factors as, be the opportunity and weakness of the development of General Hospital of H. Damanhuri Barabai to bring the vision as the center of referral in Banua Lima. Analysis SWOT was obtained to find out compete position today and in the future, and to recommend strategy using principal issues to develop hospital. Result: Based on external and internal analysis, related to vision, mission, and strategic issues, General Hospital of H. Damanhuri Barabai has turn out to be referral center, especially eye center in Banua Lima and the surrounding province. Market segment of hospital is middle upper. Local government and Assembly of regional support toward hospital development are good enough, especially in hospital physic construction, procurement, medical equipment, and specialist placement and empowerment. However, human resource quality is not increased yet, i.e. nursing, anesthesia nurse, laboratory analyst, management and administration staff in supporting knowledge and medical technology. Consequently, procurement of sophisticated medical equipment is useless without good knowledge and skills.

Kata Kunci : Manajemen Rumahsakit,Rencana Strategik, development, referral center, strategic plan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.