PEMILIHAN SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020 (Studi Kasus tentang Jaminan Hak Pilih dan Peningkatan Voters Turn-Out Di Kabupaten Sleman pada saat Bencana Alam dan Bencana Non Alam)

Dyah Ajeng Ika Pusparini, Tapiheru Joash Elisha Stephen, M.A., Ph.D..

2024 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Penelitian ini menjelaskan bagaimana pemilu dilaksanakan di kawasan bencana serta mengetahui hal apa saja yang membuat tingkat partisipasi pemilih pada saat terjadi bencana justru mengalami kenaikan. Dengan menggunakan metode penelitian kombinasi dan mengambil lokus penelitian di daerah yang terdampak langsung bencana Gunung Merapi, yaitu Kabupaten Sleman. Penentuan topik penelitian didasari oleh dua bencana yang terjadi selama pemilu di Kabupaten Sleman. 

Landasan teori penelitian ini menggunakan prinsip inklusif dalam sistem demokrasi seperti yang dikemukakan oleh Dahl. Penelitian ini juga menggunakan tata kelola pemilu di daerah darurat/bencana, dimana pemilihan yang dilaksanakan pada saat bencana dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk mengurangi resiko yang muncul. Selain itu peneliti juga menggunakan partisipasi politik dan perilaku pemilih guna mengetahui motif yang mempengaruhi peningkatan partisipasi pemilih pada saat pemilu di daerah bencana.

Dengan mengambil studi kasus penjaminan hak pilih dan peningkatan voters turn out di Kalurahan Glagaharjo, Kabupaten Sleman pada saat penyelenggaraan Pemilu tahun 2020, peneliti menemukan bahwa seluruh warga yang terdampak bencana dapat menggunakan hak pilihnya di barak pengungsian. Berdasarkan data yang diperoleh, kenaikan tingkat partisipasi pemilih disebabkan oleh kesadaran politik masyarakat dan sekedar menggunakan suaranya untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu. Selain itu adanya kultur budaya perangkat desa yang sangat dihorati masyarakat setempat.

Penelitian ini merekomendasikan kepada penyelenggara pemilu disaat terjadinya bencana serta mempertahankan angka partisipasi pemilih dengan melakukan penguatan kelembagaan dimana harus menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait. Selain itu agar penyelenggara melakukan sosialisasi yang masif sampai ke tingkat bawah dengan model dan strategi yang mudah dimengerti serta memberikan pelatihan bagi penyelenggara di Tingkat bawah.

This study explains how elections are carried out in disaster areas and knows what makes the level of voter participation at the time of the disaster actually increase. By using a combination research method and taking a research locus in the area directly affected by the Mount Merapi disaster, namely Sleman Regency. The determination of the research topic was based on two disasters that occurred during the election in Sleman Regency.

The theoretical basis of this research uses the principle of inclusiveness in the democratic system as proposed by Dahl. This research also uses election governance in emergency/disaster areas, where elections held during disasters require special skills to reduce the risks that arise. In addition, the researcher also used political participation and voter behavior to find out the motives that affect the increase in voter participation during elections in disaster areas.

By taking a case study of guaranteeing voting rights and increasing voter turnout in Glagaharjo Village, Sleman Regency during the 2020 elections, researchers found that all residents affected by the disaster can exercise their voting rights in evacuation barracks. Based on the data obtained, the increase in voter participation is caused by the political awareness of the community and simply using their votes to make the election a success. In addition, there is a cultural culture of village apparatus that is highly appreciated by the local community.

This study recommends to election organizers during disasters and maintain voter participation rates by strengthening institutions where they must collaborate with relevant stakeholders. In addition, so that the organizers carry out massive socialization to the lower levels with easy-to-understand models and strategies and provide training for organizers at the lower levels.

Kata Kunci : Hak Pilih, Penyelenggaraan Pemilu di Daerah Bencana, Peningkatan Partisipasi Pemilih