Integrasi Dependent Care Theory Dalam Aplikasi Mobile Health Untuk Peningkatan Perilaku Perawatan Ibu dan Pertumbuhan Bayi Berat Lahir Rendah

Suyami, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D; Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.Kes

2024 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Perawatan postnatal yang baik penting dilakukan untuk menurunkan faktor risiko kematian pada bayi. Perilaku perawatan ibu menjadi faktor dominan terhadap keberhasilan perawatan BBLR. Dewasa ini pengetahuan ibu terhadap perawatan seperti mempertahankan suhu bayi dan pencegahan infeksi berada pada kategori kurang, sedangkan pengetahuan pemberian ASI berada pada kategori cukup. Artinya, ibu belum siap merawat BBLR karena pemenuhan pencapaian kompetensi perilaku ibu belum optimal, sehingga diperlukan pendekatan untuk meningkatkan perilaku ibu dalam perawatan BBLR, seperti penggunaan mobile health yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan perawatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan pendekatan integrasi dependent care theory dalam aplikasi mobile health terhadap peningkatan perilaku perawatan ibu dan pertumbuhan BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan pendekatan kuasi eksperimen non equivalent control group design. Subjek penelitian adalah ibu paska melahirkan BBLR dan bayinya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 yang terbagi masing – masing 40 pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan dengan dua tahapan yaitu tahap satu, pengembangan aplikasi mobile health dengan integrasi dependent care theory dan pengembangan kuesioner perilaku perawatan ibu pada BBLR. Tahap dua, aplikasi mobile health dan kuesioner perilaku perawatan ibu pada BBLR digunakan sebagai instrumen edukasi. Pada tahap kedua penelitian pre-test dilakukan pada H-1 sebelum pasien pulang dan post-test dilakukan pada akhir minggu ke empat setelah pasien pulang dari rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan perilaku perawatan ibu pada BBLR sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan mobile health dibuktikan dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,000<0>mHealth terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku perawatan ibu pada aspek pemberian nutrisi (0,000<0>0,05), pencegahan infeksi (0,069>0,05), menjaga kehangatan (0,186>0,05) dan pemantauan tumbuh kembang (0,087>0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan pertumbuhan BBLR sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan mobile health dibuktikan dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,000<0>0,05), pekerjaan ibu (0,351>0,05) dan komorbiditas (0,417>0,05) tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku perawatan ibu pada BBLR. Aplikasi mobile health meningkatkan perilaku perawatan ibu dan pertumbuhan BBLR. 

Good postnatal care is essential to reduce the risk factors for infant mortality. Maternal caregiving behavior is a dominant factor in the success of care for low birth weight infants. Nowadays, mothers' knowledge regarding care practices such as maintaining the baby's temperature and preventing infections is categorized as insufficient, while their knowledge about breastfeeding is considered adequate. This indicates that mothers are not fully prepared to care for low-birth-weight infants because their competency in caregiving behavior has not been optimized. Therefore, an approach is needed to enhance maternal behavior in caring for LBW infants, such as the use of mobile health, which is expected to improve the quality of healthcare services. This study aims to determine the effect of education using an integrated dependent care theory approach in mobile health applications on improving maternal caregiving behavior and the growth of LBW infants. The research is an experimental study with the quasi-experimental approach of a non-equivalent control group design. The subjects are mothers postpartum of LBW infants and their babies. The sample size in this study is 80, divided into 40 in the intervention group and 40 in the control group. The research was conducted in two stages: the first stage involved the development of a mobile health application integrating dependent care theory and the development of a questionnaire on maternal care behaviors for LBW infants. The second stage involved using the mobile health xix application and the questionnaire on maternal care behaviors for LBW infants as educational instruments. In the second stage of the research, a pre-test was conducted on H-1 before the patient was discharged, and a post-test was carried out at the end of the fourth week after the patient returned home from the hospital. The research results indicate a significant difference in maternal care behavior for LBW infants before and after being provided education through mobile health, as evidenced by a significance value of 0.000<0>0.05), infection prevention (0.069>0.05), maintaining warmth (0.186>0.05), and monitoring growth and development (0.087>0.05). There is a significant difference in the growth of LBW infants before and after receiving education through mobile health, as evidenced by a significance value of 0.000<0>0.05), mother's occupation (0.351>0.05), and comorbidities (0.417>0.05) do not have a significant effect on maternal care behavior for LBW infants. Mobile health applications improve maternal care behavior and the growth of LBW infants. 

Kata Kunci : mobile health; dependent care theory; bayi berat lahir rendah