Analisis Usaha Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Konawe Kepulauan: Perspektif Praktis Aktor Lokal

Nur Patmasari, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Ak., CA; Rijadh Djatu Winardi, M.Sc., Ph.D., CFE

2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

INTISARI

 

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Pemerintah Konawe Kepulauan memiliki PAD yang dominan berasal dari lain-lain PAD yang sah, menganalisis respons pemerintah terhadap struktur PAD yang relatif rendah, dan usaha yang dilakukan para aktor dalam meningkatkan kontribusi pajak dan retribusi daerah.

Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang memberikan respons dan usaha para aktor dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Konawe Kepulauan pada teori praktik Schatzki (1996). Data Kualitatif dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan analisis dokumen.

Temuan: Penyebab lain-lain PAD yang sah di Kabupaten Konawe Kepulauan lebih dominan terjadi karena para aktor yang seharusnya berusaha untuk meningkatkan pajak dan retribusi daerah akan tetapi, pemerintah daerah Kabupaten Konawe Kepulauan justru memilih jalur yang dianggap lebih aman dan mudah yaitu mendepositokan dana di bank BPD. selanjutnya respons para aktor tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi dan para aktor belum sepenuhnya memahami dan menerapkan aturan terkait pengelolaan PAD sesuai yang diharapkan serta para aktor “hanya melakukan pekerjaan” yang sesuai para aktor inginkan.

Keterbatasan/implikasi: Keterbatasan akses informasi juga mempengaruhi kelengkapan data yang digunakan dalam penelitian ini. tidak diperolehnya Standard Operating Procedure (SOP) menghambat pemahaman mengenai alur kerja para aktor. Implikasi akademis yaitu dapat menambah referensi literatur penelitian yang membahas tentang usaha para aktor dalam meningkatkan pajak dan retribusi daerah. Implikasi praktis di Kabupaten Konawe Kepulauan, perlunya peningkatan kesadaran dan inisiatif para aktor pemerintah dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

ABSTRACT

 

Research Objectives: This study aims to explore the Konawe Islands government's dominant source of revenue from other legal revenue, analyze the government's response to the relatively low revenue structure, and observe the efforts made by actors to increase the contribution of local taxes and levies.

Design/Methodology/Approach: This research used a qualitative method with a case study approach that provided actors' responses and efforts in increasing PAD in Konawe Islands Regency on Schatzki's (1996) practice theory. Qualitative data were collected through semi-structured interviews and document analysis.

Findings: The causes of other legitimate PAD in Konawe Islands Regency were dominant. Instead of trying to increase regional taxes and levies, the Konawe Islands Regency local government chose a route that was considered safer and easier, namely depositing funds in BPD banks. Furthermore, the actors' responses were not in accordance with the situation at hand and the actors had not fully understood and implemented the rules related to PAD management as expected and the actors “only did the work” that they wanted.

Limitations/implications: Limited access to information also affected the completeness of the data used in this study. Not obtaining the Standard Operating Procedure (SOP) hindered the understanding of the actors' workflow. The academic implication is that this study can add a reference to the research literature that discusses the efforts of actors in increasing regional taxes and levies. Practical implications in Konawe Islands Regency is the need to increase awareness and initiative of government actors in the management of regional taxes and levies.

Kata Kunci : Keywords: PAD management, local taxes, other legitimate PAD, local government, Schatzki's practice theory