STRATEGIC PARTNERSHIP IN MANGROVE NURSERIES BUSINESS IN INDONESIA; A CASE STUDY IN EAST KALIMANTAN, INDONESIA
Ria Irma Pratiwi, Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem paling rentan di dunia.
Mangrove memiliki peran penting dalam perlindungan pesisir, keanekaragaman
hayati, dan penyimpanan karbon, namun eksploitasi dan degradasi mengancam
keberlanjutannya. Berbagai inisiatif global dilakukan untuk melestarikan dan
merestorasi mangrove, termasuk kegiatan penanaman kembali. Pendirian
pembibitan mangrove merupakan komponen penting dari inisiatif restorasi
mangrove di Indonesia, yang juga dapat menciptakan peluang bisnis dan menjadi
aspek vital dalam program restorasi mangrove di Indonesia. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengkaji pendorong dan tantangan yang dihadapi oleh
pembibitan mangrove berkelanjutan di Indonesia dengan menganalisis faktorfaktor seperti hambatan regulasi, tantangan keuangan, dan dinamika komunitas.
Pertanyaan penelitian ini menggunakan teori pemangku kepentingan untuk
memahami perspektif para pemangku kepentingan mengenai praktik
berkelanjutan dalam pembibitan mangrove. Data dikumpulkan terutama melalui
wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan yang terlibat
dalam pengembangan bisnis mangrove, seperti kelompok tani, pemerintah, dan
perusahaan swasta. Hasil wawancara menunjukkan bahwa minat, kekuasaan,
legitimasi, dan urgensi para pemangku kepentingan mempengaruhi keterlibatan
dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan proyek rehabilitasi, termasuk
pendirian pembibitan mangrove. Strategi kunci, mekanisme, dan dampaknya
terhadap bisnis berkelanjutan di Indonesia dibahas. Temuan ini akan bermanfaat
bagi pemangku kepentingan, lembaga pemerintah, dan upaya konservasi yang
bertujuan meningkatkan ekosistem mangrove serta komunitas yang bergantung
padanya di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Mangrove ecosystems are one of the most vulnerable ecosystems in the world.
Mangroves are essential for coastal protection, biodiversity, and carbon storage,
but their exploitation and degradation threaten their viability. Numerous global
initiatives are being implemented to conserve and restore mangroves, including
undertaking replanting activities. The establishment of mangrove nurseries is an
important component of mangrove restoration initiatives in Indonesia, which can
also generate a business opportunity and be a vital aspect of mangrove restoration
programmes in Indonesia. The purpose of this research is to examine the drivers
and challenges faced by sustainable mangrove nurseries in Indonesia by analyzing
factors such as regulatory barriers, financial challenges, and community
dynamics. This research question uses stakeholder theory to understand
stakeholders' perspectives on sustainable practices in mangrove nursery. The data
was mainly collected using semi-structured interviews with stakeholders who
were involved in the development of the mangrove business, such as the farmer
group, government, and private companies. The interview results indicate that
stakeholders' interest, power, legitimacy, and urgency affect their involvement
and contribution to the success of the rehabilitation project, including the
establishment of a mangrove nursery within it. The key strategies, mechanisms,
and the impact on the sustainable business in Indonesia are discussed. The
findings will benefit stakeholders, governmental bodies, and conservation efforts
aimed at improving mangrove ecosystem and the communities depending on them
in Indonesia, particularly in East Kalimantan Province, Indonesia.
Kata Kunci : mangrove, mangrove ecosystem, restoration, mangrove nursery, government, partnership, participation, involvement