Efektivitas Ekstrak Kokon Samia ricini (Drury, 1773) Sebagai Anti-Aging Pada Rattus norvegicus (Berkenhout, 1769)
TASYA CAROLINA SIMANJUNTAK, Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Serisin
merupakan salah satu jenis protein yang terkandung dalam kokon ulat sutra (Samia ricini). Protein ini memiliki
potensi sebagai penangkal radikal bebas salah satunya sinar ultraviolet. Hal ini
menyebabkan ekstrak dari kokon Samia
ricini berpotensi sebagai senyawa anti-aging.
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui potensi ekstrak kokon Samia ricini sebagai anti-aging dalam menurunkan tanda penuaan dan
mengetahui efektivitas ekstrak kokon Samia
ricini sebagai anti-aging dalam
sediaan serum berbasis sterile water
dapat menurunkan pigmentasi, mempertahankan kadar air, kadar sebum, dan
elastisitas pada kulit tikus putih (Rattus
norvegicus, Berkenhout 1769). Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari -
Maret 2024 dengan tiga kelompok perlakuan (kontrol negatif, kontrol positif,
dan ekstrak kokon 0,5%) di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada meliputi ekstraksi
kokon Samia ricini, pembuatan serum anti-aging, preparasi tikus putih, uji
efektivitas serum pada kulit tikus putih menggunakan parameter kelembaban, sebum, pigmentasi, elastisitas, dan kondisi kolagen, serta pembuatan preparat histologi spesimen. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dengan uji lanjutan Duncan.
Data mengenai kondisi kolagen dianalisis secara kualitatif menggunakan preparat
histologi. Hasil pada perlakuan ekstrak 0,5% menunjukkan pada seluruh parameter
tidak menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan pada sebelum dan sesudah
penyinaran. Pada pengamatan preparat histologi tampak bahwa lapisan epidermis
pada sampel perlakuan ekstrak 0,5% mengalami abrasi. Kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak kokon ulat sutra (Samia ricini) memiliki potensi untuk
digunakan sebagai senyawa anti-aging.
Ekstrak kokon ulat sutra (Samia ricini)
dengan konsentrasi 0,5% terbukti mampu menekan peningkatan pigmentasi, menekan
penurunan kadar kelembaban, dan menekan peningkatan serat kolagen, sementara
pada parameter kadar sebum dan elastisitas belum dapat terlihat efektivitasnya.
Dalam pengaplikasiannya perlu dioptimasi dan diformulasikan kembali mengenai
dosis konsentrasinya.
Sericin is a type of protein found in the cocoons
of the erisilkworm (Samia ricini). This protein has the potential to act as an
antidote to free radicals, one of which is ultraviolet light. Therefore,
extracts from Samia ricini cocoons have potential as anti-aging compounds. The
objectives were to determine the potential of Samia ricini cocoon extract as an
anti-aging agent in reducing signs of ageing and to determine the efficacy of
Samia ricini cocoon extract as an anti-aging agent in sterile water-based serum
preparations that can reduce pigmentation, maintain water content, sebum
content and elasticity in white rat skin (Rattus norvegicus, Berkenhout 1769).
This study was conducted from January to March 2024 with three treatment groups
(negative control, positive control and 0.5% cocoon extract) at the Faculty of
Biology, Gadjah Mada University, and included extraction of Samia ricini
cocoons, preparation of anti-aging serum, preparation of white rats, serum
efficacy tests on white rat skin using parameters of moisture, sebum,
pigmentation, elasticity and collagen condition, and preparation of
histological specimens. Data were analysed using one-way ANOVA with Duncan's
post hoc test. Collagen status data were analysed qualitatively using
histological slides. The results of the 0.5% extract treatment showed that all
parameters did not show significantly different results before and after
irradiation. Observation of the histological preparations showed that the
epidermal layer was abraded in the 0.5% extract treatment sample. The
conclusion that can be drawn from this study is that Erisilkworm cocoon extract
(Samia ricini) has the potential to be used as an anti-aging agent. Erisilkworm
cocoon extract (Samia ricini) at a concentration of 0.5% has been shown to be
able to suppress the increase in pigmentation, suppress the decrease in
moisture content and suppress the increase in collagen fibres, while the
parameters of sebum content and elasticity cannot be seen its effectiveness. In
its application, it needs to be optimised and reformulated in terms of dosage
concentration
Kata Kunci : epidermis, histologi, serisin, serum, penuaan, epidermis, histology, sericin, serum, aging