Laporkan Masalah

Analisis Ketimpangan Wilayah di Provinsi Bali Tahun 2018-2022 (Studi Kasus : Bali Bagian Utara dan Bali Bagian Selatan)

HAMMAM MUHAMMAD, Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., MRegDev.

2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis adanya isu pembangunan di Provinsi Bali yakni adanya kondisi ketimpangan wilayah khususnya yang terjadi di Bali bagian utara dengan Bali bagian selatan pada periode 2018-2022. Analisis mengenai kondisi ketimpangan dilakukan dengan menganalisis variabel ketimpangan wilayah seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tenaga kerja, Penanaman Modal, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Covid-19 (dummy). Dari variabel tersebut, nantinya juga dianalisis terkait pengaruhnya terhadap kondisi ketimpangan di Provinsi Bali selama periode tahun 2018-2022. Metode dan teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif menggunakan data sekunder dengan teknik analisis yang digunakan meliputi Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil, dan regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ketimpangan wilayah di Provinsi Bali mengindikasikan ketimpangan sedang yang didasarkan pada nilai rata-rata Indeks Williamson dari tahun 2018-2022 sebesar 0,35. Ketimpangan antarwilayah Bali Utara dan Bali Selatan juga digambarkan melalui hasil Indeks Entropi Theil yang mana wilayah utara tergolong dalam ketimpangan sedang dan wilayah selatan tergolong ketimpangan tinggi. Dari hasil regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM), menunjukan secara parsial variabel PDRB, PAD, Tenaga Kerja, IPM, dan Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Provinsi Bali, sedangkan variabel Penanaman Modal tidak berpengaruh signifikan. Selanjutnya melalui hasil dari pengolahan tersebut, kemudian disusun strategi yang digunakan untuk mengurangi adanya ketimpangan antarwilayah di Provinsi Bali.

This research was conducted with the aim of analyzing the development issues in Bali Province, namely the condition of regional inequality, especially in northern Bali with southern Bali in the period of 2018-2022. Analysis of inequality conditions is conducted by analyzing regional inequality variables such as Gross Regional Domestic Product, Regional Original Revenue, Labor, Capital Investment, Human Development Index and Covid-19. From the variable, it will also be analyzed for its influence on the inequality conditions in Bali Province during the period 2018-2022. The methods and techniques of analysis performed are by using quantitative analysis using secondary data with analytical techniques used include Williamson Index, Theil Entropy Index, and panel data regression. The results of this study show that regional inequality in Bali province indicates medium inequality based on the average value of the Williamson Index from 2018-2022 amounted to 0.35. Inequality between northern Bali and southern Bali is also described through the results of Theil Entropy Index, which is classified as medium inequality and the south is classified as high inequality. From the results of the regression of the data panel with the Fixed Effect Model (FEM), it shows partially the variables of PDRB, PAD, Labor, IPM, and Covid-19 have a significant effect on the inequality of the region in Bali Province, while the Investment variable has no significant effect. Furthermore through the results of the processing, then developed a strategy used to reduce the presence of interregional inequality in Bali Province.

Kata Kunci : Ketimpangan Wilayah, PDRB, PAD, Tenaga Kerja, Penanaman Modal, IPM, dan Covid-19.

  1. S1-2024-456511-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456511-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456511-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456511-title.pdf