LUARAN ANAK DENGAN EVENTRASIO DIAFRAGMA SINISTRA PASCAOPERASI PLIKASI DIAFRAGMA
Prita Noor Eka Putri, dr. Amalia Setyati, Sp.A(K); dr. Setya Wandita, M.Kes, Sp.A(K)
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak
Latar Belakang: Eventrasio diafragma merupakan suatu kondisi kongenital yang insidensinya jarang. Kondisi ini berupa elevasi abnormal dari kubah diafragma di mana seluruh atau sebagian diafragma tersusun atas jaringan fibrosa yang bersifat permanen. Manifestasi klinisnya beragam dari asimtomatik hingga gawat napas yang mengancam jiwa.
Presentasi Kasus: Seorang anak laki-laki, usia 4 bulan dengan eventrasio diafragma, ASD secundum, gizi kurang, dan keterlambatan motorik kasar. Anak menjalani prosedur plikasi diafragma di RSUP Dr. Sardjito. Anak kemudian diamati sebagai kasus panjang mulai usia 10 bulan. Pada anak dilakukan intervensi berupa pemantauan tanda dan gejala rekurensi eventrasio diafragma dan komplikasi dari ASD, asuhan nutrisi pediatri, fisioterapi, dan imunisasi. Pemantauan pasien telah dilakukan secara observasional time series selama 46 bulan sejak bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Februari 2022. Pada akhir pemantauan, tidak didapatkan kondisi yang merupakan komplikasi dari prosedur operasi plikasi diafragma maupun rekurensi eventrasio diafragma, kelainan ASD sekundum kecil menutup secara spontan, dan permasalahan gizi kurang mengalami perbaikan hingga menjadi gizi baik, begitu juga kondisi keterlambatan motorik kasar teratasi.
Kesimpulan: Pemantauan
dan manajemen selanjutnya masih diperlukan mengingat luaran jangka panjang
perjalanan penyakit eventrasio diafragma belum banyak didokumentasikan,
terutama yang berkaitan dengan risiko gangguan fungsi paru, gangguan fungsi
pernapasan, hingga psikologis ke depannya.
Background: Eventration of the diaphragm is a rare congenital condition. This condition is an abnormal elevation of the dome of the diaphragm where all or part of the diaphragm is composed of permanent fibrous tissue. Clinical manifestations range from asymptomatic to life-threatening respiratory distress.
Case Presentation: A 4-months old boy with eventration of the diaphragm, secundum ASD, malnutrition, and gross motor delay. The child underwent a diaphragmatic plication procedure at Dr. Sardjito Hospital. The child was then observed as a longitudinal case starting at 10 months of age. In children, interventions are carried out in the form of monitoring for signs and symptoms of recurrency of eventration and complications from ASD, pediatric nutritional care, physiotherapy, and immunization. Patient monitoring was carried out in an observational time series for 46 months from May 2018 to February 2022. At the end of the monitoring, no complications were found, secundum ASD closed spontaneously, and malnutrition problems have improved to become good nutrition as well as the gross motor delay was resolved.
Kesimpulan: Further
monitoring and management is still needed, considering that the long-term
outcome of eventration of diaphragm has not been widely documented, especially
the risk of impaired lung function, impaired respiratory function, and
psychology in the future.
Kata Kunci : eventrasio diafragma, plikasi diafragma, atrial septal defect