Implantasi Lensa Intraokular Sekunder Teknik Modifikasi Fiksasi Sklera 4 Titik Menggunakan Lensa Polymethyl Methacrylate (PMMA) 2 Eyelets dan 8-0 Polypropylene: Serial Kasus

Natalia Christina Angsana, Prof. dr. M. Bayu Sasongko, M.Epi, Ph.D; dr. Firman Setya Wardhana, M.Kes, Sp.M (K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit Mata

Latar Belakang

Bertujuan untuk melaporkan 6 serial kasus implantasi lensa intraocular (IOL) sekunder dengan teknik modifikasi fiksasi sklera 4 titik menggunakan lensa polymethyl methacrylate (PMMA) 2 eyelets dan benang polypropylene 8-0

Metode

Serial kasus prospektif, non-komparatif, dan intervensional

Hasil

Teknik modifikasi fiksasi sklera 4 titik dilakukan pada 6 pasien dengan hasil visus akhir yang baik dan tidak terdapat laporan komplikasi selama follow-up sekitar 6 bulan. Teknik ini memiliki keuntungan seperti IOL PMMA yang kaku dan stabil, benang polypropylene 8-0 bersifat lebih tipis dan kuat yang tidak mudah terdegradasi, harga terjangkau dan mudah didapatkan.

Kesimpulan

Kami melakukan teknik implantasi IOL sekunder dengan teknik modifikasi fiksasi sklera 4 titik menggunakan IOL PMMA dengan 2 eyelets dan benang polypropylene 8-0 dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan IOL foldable dengan 4 eyelets dan benang polypropylene 10-0 atau Gore-Tex. Prosedur ini memiliki kompleksitas teknik yang moderat dengan hasil klinis akhir yang sebanding dengan teknik-teknik sebelumnya. Secara keseluruhan hasil klinis baik dan memiliki beberapa keuntungan praktis, khususnya terkait keterjangkauan biaya dan ketersediaan bahan.

Background

To present 6 case series of modified four-point scleral fixation using polymethyl methacrylate (PMMA) 2 eyelets intraocular lens (IOL) with 8-0 polypropylene suture

Methods

Prospective, non-comparative, and interventional case series

Results

We have performed this technique in 6 patients with excellent visual outcomes and no reported complications over 6 months of follow-up. This technique has practical advantages including rigid and stable PMMA IOL, high tensile, and slim 8-0 polypropylene suture which is easily internalized and less irritated, and affordable and widely available overall consumables.

Conclusion

We present a modified 4-point scleral fixation technique for posterior chamber IOL placement using PMMA IOL with 2 eyelets and 8-0 polypropylene as compared to previous studies that used foldable IOL with 4 eyelets and 10-0 polypropylene or Gore-Tex sutures. This procedure has moderate technical complexity, comparable to previously reported techniques with good overall clinical outcomes and several practical advantages, particularly related to the affordability and availability of the consumables.

 

Kata Kunci : Four-point, polymethyl methacrylate, secondary intraocular lens implantation, sutured scleral fixation, 2-eyelets