Peran Pengungkapan Terintegrasi dalam Memoderasi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Indita Putri Kusumawardani, Ratna Nurhayati, S.E., M.Com., Ak., CA., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji apakah informasi akuntansi yang diproksikan dengan nilai buku ekuitas
per saham dan nilai laba per saham dipandang memiliki relevansi nilai bagi
investor, yang dibuktikan dengan adanya asosiasi positif pada harga pasar saham
perusahaan, dan apakah pengungkapan terintegrasi mampu memperkuat asosiasi
positif tersebut. Dalam melakukan pengujian, penelitian ini menggunakan data
sekunder berupa data arsip dari perusahaan yang menjadi sampel, yaitu
perusahaan nonkeuangan yang tercatat pada indeks IDX30 dan aktif di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2018 s.d. 2022. Hasil pengujian menunjukkan bahwa investor
memandang nilai buku ekuitas per saham dan nilai laba per saham memiliki
relevansi nilai, atau dapat memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan
investasi. Lebih lanjut, pengungkapan terintegrasi terbukti mampu memperkuat
pengaruh positif antara nilai buku ekuitas per saham dengan harga pasar saham
perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengungkapan terintegrasi yang
diterbitkan perusahaan digunakan oleh investor sebagai tambahan informasi untuk
melengkapi dan menjelaskan hal-hal yang tidak mampu ditangkap oleh angka
akuntansi. Di sisi lain, pengungkapan terintegrasi ditemukan memperlemah
hubungan nilai laba per saham dengan harga pasar saham perusahaan. Ketika
diinteraksikan dengan nilai laba, investor mungkin menilai bahwa terdapat
potensi nilai laba yang hilang karena manajemen memilih mendedikasikan waktu,
tenaga, dan biaya untuk mempersiapkan pengungkapan terintegrasi dibandingkan
memfokuskan diri pada aktivitas yang dapat menghasilkan laba.
This study aims to examine whether accounting
information, proxied by the book value of equity per share and earnings per
share, is considered to have value relevance for investors, as evidenced by a
positive association with the company's market stock price, and whether
integrated reporting can strengthen this positive association. The study
utilized secondary data in the form of archival data from sample companies,
specifically non-financial companies listed on the IDX30 index and actively
traded on the Indonesia Stock Exchange from 2018 to 2022. The results showed
that investors perceived the book value of equity per share and earnings per
share as having value relevance, or could provide benefits in investment
decision-making. Furthermore, integrated reporting has been proven to
strengthen the positive effects of the book value of equity per share on the
company's market stock price. This indicated that integrated reporting issued
by the company was used by investors as additional information to complement
and explain aspects that could not be captured by accounting figures. On the
other hand, integrated reporting was found to weaken the relationship between
earnings per share and the company's market stock price. When interacting with
earnings, investors might perceive a potential loss in earnings because
management chose to dedicate time, effort, and costs to preparing integrated
disclosure rather than focusing on activities that could generate earnings.
Kata Kunci : Pengungkapan terintegrasi, relevansi nilai, nilai buku ekuitas, nilai laba