IMPLEMENTASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN OLEH KESATUAN YONZIPUR 16/DA DI KABUPATEN ACEH BESAR
Agung Oktyawanto, Dr. Ambar Widaningrum, M.A.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara
Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah rawan pangan. Oleh karena itu, kebijakan ketahanan pangan melibatkan TNI AD khususnya Yonzipur 16/DA yang merupakan Satuan Komando Non Kewilayahan TNI AD yang berperan penting di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan ketahanan pangan di Kesatuan Yonzipur 16/DA sebagai upaya dalam mendukung Pemerintah Daerah dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menjelaskan bahwa program ketahanan pangan di Yonzipur 16/DA telah diimplementasikan melalui strategi pengembangan tiga jenis komoditas pangan utama yaitu padi, jagung dan buah-buahan. Akan tetapi, dari sudut pandang ketahanan pangan, program tersebut belum mampu mendukung ketahanan pangan daerah yaitu pada aspek ketersediaan pangan produksi lokal, aksesibilitas terhadap pangan, pemanfaatan hasil produksi dan stabilitas pangan. Sementara itu, berdasarkan sudut pandang analisis teori implementasi Diori (2021), bahwa implementasi kebijakan ketahanan pangan di Yonzipur 16/DA memiliki kekuatan pada aspek kepemimpinan, struktur organisasi dan dukungan sumber daya, namun memiliki kelemahan pada aspek penugasan secara terperinci, sasaran dan komitmen pelaksana. Peneliti merekomendasikan perlu dukungan secara berkelanjutan pada penguatan kapasitas dan pengetahuan prajurit dalam bidang pertanian dan penguatan implementasi program pada enam aspek implementasi secara berkesinambungan. Selanjutnya, untuk penelitian berikutnya dapat lebih mengeksplorasi pada aspek kolaborasi untuk mengidentifikasi dan analisis peran serta dukungan masing-masing lembaga sehingga program ketahanan pangan dapat berjalan secara terpadu oleh semua pemangku kepentingan.
Kata kunci: Implementasi, Kebijakan, Ketahanan Pangan dan Yonzipur 16/DA.
Aceh Besar Regency is one of the food insecure areas. Therefore, the food security policy involves the Army, especially Yonzipur 16/DA, which is an Army Non-Regional Command Unit that plays an important role in Aceh Besar Regency. This study aims to analyze the implementation of food security policies in the Yonzipur 16/DA Unit as an effort to support the Regional Government in facing the threat of a food crisis. This research uses qualitative methods with data collection through interviews, observations and document studies. The results explained that the food security program in Yonzipur 16/DA has been implemented through a strategy of developing three main types of food commodities, namely rice, corn and fruits. However, from a food security perspective, the program has not been able to support regional food security, namely in the aspects of food availability of local production, accessibility to food, utilization of production results and food stability. Meanwhile, based on the point of view of Diori's (2021) implementation theory analysis, that the implementation of food security policies in Yonzipur 16/DA has strengths in the aspects of leadership, organizational structure and resource support, but has weaknesses in the aspects of detailed assignments, targets and commitment of implementers. Researchers recommend the need for continuous support in strengthening the capacity and knowledge of soldiers in agriculture and strengthening program implementation in the six aspects of implementation on an ongoing basis. Furthermore, future research can further explore aspects of collaboration to identify and analyze the roles and support of each institution so that food security programs can run in an integrated manner by all stakeholders.
Keywords: Implementation, Policy, Food Security and Yonzipur 16/DA.
Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Ketahanan Pangan dan Yonzipur 16/DA