HIDDEN TRANSCRIPTS ENTITAS BIROKRAT LOKAL TERHADAP PENJABAT BUPATI HALMAHERA TENGAH
Chariesno D. Lamatja, Prof. Dr. Haryanto, MA
2024 | Tesis | S2 Ilmu Politik
Studi ini bermaksud untuk membaca upaya resistensi yang dilakukan oleh entitas birokrat lokal terhadap penjabat Bupati Halmahera Tengah, hasil penunjukan oleh Pemerintah Pusat tidak akomodatif terhadap kepentingan daerah. Upaya resistensi tersebut tidak serta merta dipahami sebagai sebuah tindakan ekspresif dan konfrontatif antara entitas birokrat lokal yang subordinat, dengan Penjabat Bupati yang dominan. Bentuk resistensi yang peneliti dalami dalam penelitian menggunakan konsep hidden transcripts milik James Scott, yang mana entitas birokrat lokal yang padanya melekat predikat kelompok subordinat, melakukan siasat dan tindakan perlawanan secara tersembunyi terhadap Penjabat Bupati Halmahera Tengah, yang diangkat di penghujung tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, yang secara spesifik akan menganalisis serta menggambarkan tindakan holistik perlawanan tersembunyi entitas birokrat lokal di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah. Analisis tersebut mencakup beberapa hal, antara lain adalah kebijakan penunjukan penjabat kepala daerah, motif dan bentuk-bentuk resistensi tersembunyi dari entitas birokrat lokal terhadap Pj Bupati, serta bagaimana dampak dari resistensi tersembunyi tersebut terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan penunjukan penjabat bupati Halmahera Tengah ditengarai sangat sentralistis. Meski demikian, penolakan dari daerah tidak dirasakan sebagaimana yang pernah terjadi pada penunjukan penjabat bupati Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Hal tersebut bisa terjadi karena nondecision-making power bekerja di belakangnya. Sementara itu, motif dan bentuk-bentuk dari resistensi tersembunyi birokrat lokal terhadap Pj Bupati Halmahera Tengah terbatas pada bentuk verbal, yakni melalui gosip dan rumor. Alasan mengapa resistensi tersembunyi itu dilakukan, dilatarbelakangi oleh dinamika politik lokal yang terkait dengan kontestasi politik di Pilkada 2024. Bentuk verbal dari hidden transcripts yang berupa gosip dan rumor menyasar dua isu utama, yakni isu primordial dan isu integritas. Isu primordial menyerang identitas Penjabat Bupati yang bukan merupakan putra daerah, sementara isu integritas berupaya untuk menyematkan karakter mencla-mencle. Resistensi tersembunyi yang dilakukan tersebut, tidak begitu berdampak terhadap penyelenggaraan pemerintahan, karena tujuan utamanya adalah untuk politik kontestasi, dan juga divalidasi melalui data statistik dan agregat penyelenggaraan pemerintahan setiap tahunnya.
This study aims to examine the resistance efforts undertaken by local bureaucratic entities against the interim Regent of Halmahera Tengah, whose appointment by the Central Government was not accommodating to local interests. This resistance is not simply understood as an overt and confrontational act between the subordinate local bureaucratic entities and the dominant interim Regent. The form of resistance explored in this research employs James Scott's concept of Hidden Transcripts, whereby local bureaucratic entities, as a subordinate group, engage in covert strategies and acts of resistance against the interim Regent of Halmahera Tengah, who was appointed at the end of 2022.
This is a qualitative descriptive study using a case study method, specifically analyzing and describing the holistic actions of covert resistance by local bureaucratic entities within the Halmahera Tengah Regency Government. The analysis covers several aspects, including the policy of appointing interim regional heads, the motives and forms of covert resistance from local bureaucratic entities towards the interim Regent, and the impact of such covert resistance on governance. The policy of appointing the interim Regent of Halmahera Tengah is considered highly centralized. However, the rejection from the region was not as pronounced as it was during the appointment of the interim Regent of Pulau Morotai, Maluku Utara Province. This could be due to the non-decision-making power working behind the scenes. Meanwhile, the motives and forms of covert resistance by local bureaucrats towards the interim Regent of Halmahera Tengah are limited to verbal forms, such as gossip and rumors. The reasons behind this covert resistance are rooted in local political dynamics related to the 2024 regional elections. The verbal form of hidden transcripts in the form of gossip and rumors targets two main issues: primordial issues and integrity issues. Primordial issues attack the identity of the interim Regent as not being a native son, while integrity issues attempt to attach a fickle character to him. The covert resistance carried out has not had a significant impact on governance, as its main goal is for political contestation, and is also validated by annual government performance statistics and aggregates.
Kata Kunci : Penjabat Bupati, birokrat lokal, hidden transcripts, nondecision-making power