Laporkan Masalah

Evaluasi Rencana Detail Tata Ruang Berbasis Tingkat Risiko Tsunami di Bagian Wilayah Perkotaan Pacitan

Dessy Ayu Wijayanti, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si., M.T; Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si.

2024 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Tsunami terjadi karena beberapa pemicu, salah satunya adalah gempa bumi. Tsunami dapat menimbulkan kerusakan serta korban jiwa. Kawasan Perkotaan Pacitan memiliki kerawanan tsunami yang tinggi karena terletak di pesisir Teluk Pacitan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak tsunami adalah dengan pengaturan pemanfaatan lahan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji bahaya tsunami, (2) menganalisis risiko tsunami, dan (3) mengevaluasi pola ruang dan peraturan zonasi pada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berbasis risiko tsunami di Kawasan Perkotaan Pacitan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial yang menghasilkan peta bahaya, kerentanan, dan risiko tsunami. Evaluasi dilakukan dengan melakukan overlay peta risiko tsunami dan peta zonasi serta mengevaluasi peraturan zonasi yang ada pada RDTR dengan mempertimbangkan tingkat kapasitas masyarakat dan daerah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi penelitian didominasi oleh bahaya tsunami sedang dengan luas area tergenang mencapai 1.989,5 ha. Tingkat kerentan yang dihasilkan dari parameter penutup/penggunaan lahan, kemiringan lereng, kepadatan bangunan, dan keterjangkauan tempat evakuasi menunjukkan lokasi kajian memiliki tingkat kerentanan sedang. Berdasarkan peta bahaya dan kerentanan, tingkat risiko tsunami yang ada di lokasi kajian didominasi oleh tingkat risiko tinggi. RDTR Wilayah Perkotaan Pacitan juga belum memperhatikan pengurangan risiko bencana karena wilayah dengan tingkat risiko tsunami tinggi masih banyak diperuntukkan sebagai zona perumahan serta perdagangan dan jasa. Selain itu, pada peraturan zonasi, khususnya pada ketentuan khusus, belum ada ketentuan yang berkaitan dengan upaya pengurangan risiko bencana seperti pembatasan intensitas pemanfaatan ruang, tata bangunan, konstruksi bangunan, atau sarana dan prasarana minimal yang ada di kawasan rawan bencana tersebut.

Tsunamis occur due to several triggers, one of which is an earthquake, and can cause damage and loss of life. Pacitan Urban Area has a high level of tsunami susceptibility because it is located on the coast of Pacitan Bay. Efforts can be made to minimize the tsunami's impact by regulating land use. The objectives of this research are (1) to assess the tsunami hazard, (2) to analyze the tsunami risk, and (3) to evaluate zoning maps and regulations in the RDTR based on tsunami risk.

The method used in this research is spatial analysis, which produces a hazard, a vulnerability, and a tsunami risk map. The evaluation was done by overlaying the tsunami risk map and zoning map and looking at the zoning text content in the RDTR by considering the capacity level.

The research results show that the study location is dominated by moderate tsunami hazards, with an inundated area reaching 1,989.5 ha. The level of vulnerability resulting from land-use parameters, slope, building density, and accessibility of evacuation sites shows that the study location has a medium level of vulnerability. Based on the hazard and vulnerability map, the tsunami risk level at the study location is dominated by the high-risk level. The RDTR of the Pacitan Urban Area also has not paid attention to disaster risk reduction. Many areas with a high tsunami risk level are still designated as residential and trade and service zones. Apart from that, in zoning regulations, especially in special provisions, there are no provisions relating to disaster risk reduction efforts, such as restrictions on the intensity of space use, building layout, building construction, or minimum facilities and infrastructure in disaster-prone areas.

Kata Kunci : bahaya, kerentanan, risiko bencana, penataan ruang

  1. S2-2024-489258-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489258-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489258-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489258-title.pdf