ALOKASI WAKTU KERJA DAN PRODUKTIVITAS MARJINAL BERDASARKAN GENDER PADA RUMAH TANGGA TANI PADI MERAH ORGANIK DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN
Elan Fadillah, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.; Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P.; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.
2024 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis
Situasi dimana perempuan ikut bekerja menjadikan kegiatan
mencari nafkah dilakukan bersama-sama antara laki-laki dan perempuan. Bagi
perempuan meskipun dengan bekerja dapat menghasilkan pendapatan, tetapi hal
tersebut juga menyebabkan perempuan menerima peran ganda dalam rumah tangga
yaitu sebagai pengurus rumah tangga atau sektor domestik dan sebagai pekerja
atau sektor domestik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Membandingkan
alokasi waktu berdasarkan jenis kelamin pada rumah tangga tani padi merah, (2)
Mengukur kontribusi pendapatan berdasarkan gender terhadap pendapatan rumah
tangga petani padi merah, (3) Menganalisis produktivitas marginal usahatani
padi merah, dan (4) Menyusun strategi pengembangan usaha tani padi merah.
Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara secara langsung
dengan Kabupaten Sleman. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan
metode Rao Purba (1996) dengan total 100 responden petani yang dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan wilcoxon sign
rank, independent sample t-test, ordinary least square, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alokasi yang dicurahkan oleh anggota rumah tangga laki-laki
lebih besar dari anggota perempuan untuk kegiatan usahatani padi merah,
kegiatan usahatani non padi merah, kegiatan luar usahatani, dan kegiatan
sosial. Sedangkan anggota rumah tangga perempuan lebih besar alokasi waktu yang
dicurahkannya pada kegiatan rumah tangga (domestic activity) dan
kegiatan individu dibandingkan laki-laki. Tenaga kerja laki-laki memberikan
kontribusi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan anggota rumah tangga
perempuan pada kegiatan luar usahatani. Faktor-faktor seperti luas lahan dan
curahan waktu kerja laki-laki di sektor publik berpengaruh terhadap produksi
usahatani padi merah. Strategi yang disarankan untuk terus mempertahankan dan
mengembangkan usahatani padi merah yaitu selalu melakukan evaluasi terhadap
program yang sudah dijalankan, sehingga dapat melihat kekurangan dan ancaman
pada usahatani padi merah.
The
situations where women also work, livelihood activities are carried out jointly
by both men and women. For women, although working can generate income, it also
results in them taking on dual roles in the household, namely as homemakers or
in the domestic sector, and as workers or in the public sector. The objectives
of this study are: (1) to compare time allocation based on gender in red rice
farming households, (2) to measure income contributions based on gender to the
income of red rice farming households, (3) to analyze the marginal productivity
of red rice farming, and (4) to develop strategies for the advancement of red
rice farming. Data collection was conducted through observation and direct
interviews in Sleman Regency. The sample size was determined using the Rao
Purba (1996) method, with a total of 100 farmer respondents selected using
purposive sampling techniques. Data analysis employed Wilcoxon sign rank,
independent sample t-test, ordinary least squares (OLS), SWOT, and QSPM. The
results showed that the time allocated by male household members was greater
than that by female members for red rice farming activities, non-red rice
farming activities, non-farming activities, and social activities. Meanwhile,
female household members allocated more time to household activities (domestic
activities) and individual activities compared to males. Male labor contributed
more income compared to female household members in non-farming activities.
Factors such as land area and the time allocation of male labor in the public
sector influence the production of red rice farming. The recommended strategy
to maintain and develop red rice farming is to continuously evaluate the
programs that have been implemented to identify deficiencies and threats to red
rice farming.
Kata Kunci : Alokasi Waktu, Produktivitas Marjinal, dan Strategi Pengembangan/ Time Allocation, Marginal Productivity, and Development Strategy