INOVASI SOSIAL 'LASAMBA' PADA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rurry Andryanda, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, M.P.A, Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si, Dr. Umi Listyaningsih, M.Si
2024 | Disertasi | S3 STUDI KEBIJAKAN
Kemiskinan masih menjadi masalah yang penting di semua negara. pada negara berkembang kemiskinan ditandai dengan kondisi masyarakat yang belum bisa memenuhi kebutuhan hidup secara layak, tidak mempunyai tempat tinggal yang baik, akses pendidikan yang belum merata, fasilitas kesehatan yang kurang memadai hingga penduduknya banyak yang tidak bekerja. Perkembangan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif manakala tidak disinergikan dengan program pendukung yang ada di daerah. Agar program penanggulangan kemiskinan berjalan baik diperlukan informasi keberadaan orang miskin sebagai penerima program. Hal ini menjadi sangat penting dan akan menjadi landasan dalam target penanganan kemiskinan. Permasalahan kemiskinan yang ada di Kabupaten Sleman, terkait kemiskinan dan kesehatan, menuntut pemerintah sebagai aparatur negara untuk tanggap dan cerdas merumuskan kebijakan-kebijakan inovatif pemecahan masalah untuk melayani warga miskin yang membutuhkan. Tersebarnya program kemiskinan di seluruh satuan kerja perangkat daerah mengurangi efektivitas dan efisiensi program penanggulangan kemiskinan, sehingga diperlukan pendekatan terpadu yang dapat mengakomodasi program kemiskinan. Diperlukan cara inovatif dalam mensukseskan program kemiskinan yang sudah direncanakan. Penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi bagaimana inovasi sosial muncul, Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas Program Lasamba dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Sleman, dan Seberapa jauh terjadi adaptasi di Organisasi Perangkat Daerah dalam mengadopsi Lasamba di institusinya. Metode yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Sleman sudah ada bentuk inovasi sosial upaya yang dilakukan berupa program layanan sambang warga atau dikenal dengan istilah Lasamba yang mempermudah mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan mencari solusi yang akan diberikan kepada warga miskin. Faktor yang mendukung terciptanya inovasi sosial diantaranya dukungan kepala daerah, anggaran yang memadai dan kerjasama sumberdaya sosial. Untuk organisasi yang bisa mendukung inovasi sosial diantaranya efektifitas pengelolaan organisasi, sumberdaya manusia organisasi dan sistem sosial yang saling menguatkan.
The development of poverty alleviation will not be effective if it
is not synergized with existing
supporting programs in the regions. In order
to be able to implement
a good poverty alleviation program,
it is necessary to have information on the whereabouts of the poor as beneficiaries of the program. This is very
important and will form the basis for poverty alleviation targets. The large number of poverty programs spread across all regional work units reduces
the effectiveness and efficiency
of poverty alleviation programs,
so an integrated approach is needed that can accommodate poverty data
used as the basis for the program.
Innovative ways are needed to make the planned
poverty program successful. This study aims to identify the problem of poverty that occurs and find
the right solution according to Sleman
Regency. Analyzing the conditions of local governments that can shape social innovation in poverty
alleviation programs and long- term
sustainability. To see how the local government implements the poverty program and then overcomes the
obstacles that arise so that social innovation can run well. The method used to explain the problems in this study is a qualitative descriptive approach. Data obtained through observation, in-depth
interviews, and documentation studies.
The results of this study indicate that in Sleman Regency there is already an innovative form of effort in the form of a citizen
visitation service program or known as Lasamba which makes it easier to identify social assistance that will be given to the poor.
Kata Kunci : Social Innovation, Poverty Alleviation, Lasamba.