KRITIK KOMUNISME DEGROWTH KOHEI SAITO TERHADAP GREEN GROWTH DALAM UPAYA PEMULIHAN KRISIS EKOLOGIS

Diwan Masnawi, Dr. Supartiningsih

2024 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian ini membahas tentang kemunculan green growth sebagai solusi arus utama untuk memulihkan krisis ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwa green growth tidak cukup memadai untuk memulihkan krisis ekologis dan memberikan perspektif tandingan dalam upaya memulihkan krisis ekologis dengan menyajikan analisis kritis pemikiran komunisme degrowth Kohei Saito. 

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan penelusuran data melalui buku dan jurnal artikel terkait dengan isu krisis ekologis dan upaya-upaya pemulihannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan model penelitian filosofis terhadap suatu permasalahan aktual. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan unsur-unsur metodis berupa deskripsi, interpretasi, komparasi, dan heuristik. 

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, green growth yang bertopang pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi tidak cukup memadai untuk memulihkan krisis ekologis. Kohei Saito melihat kontradiksi-kontradiksi internal pertumbuhan dan teknologi menciptakan paradoks melingkar yang terus membebani lingkungan. Untuk menanggulangi krisis ekologis green growth mengalihkan ongkos eksploitasi lingkungan dan sosial secara spasial dan temporal, yakni pada wilayah pinggiran, terkhusus Global South, dan menggeser dampaknya pada generasi yang akan datang. Kedua, Kohei Saito melihat penyebab utama krisis ekologis adalah kapitalisme. Bagi Saito krisis ekologis tidak bisa dipulihkan dengan tetap mempertahankan kapitalisme, sebagaimana green growth. Saito menggunakan pandangan mutakhir Marx yang mendorong, apa yang Saito sebut dengan, komunisme degrowth, sebagai upaya untuk memulihkan krisis ekologis dengan perubahan corak produksi. Hal tersebut akan  memberikan dampak yang memadai bagi pemulihan krisis ekologis dan krisis sosial yang terjadi.

This research discusses the emergence of green growth as a mainstream solution to recover the ecological crisis. This research aims to show that the concept of green growth is not sufficient to restore the ecological crisis and provide a counter perspective in efforts to restore the ecological crisis by presenting a critical analysis thought of Kohei Saito's degrowth communism.

This research is a literature study which is finding out the data through books and journal articles related to the issue of ecological crisis and efforts to recover it. This research is qualitative research with a philosophical research model on an actual problem. The data is then analyzed using methodical elements such as description, interpretation, comparison, and heuristic.

The results obtained from this study are: first, green growth that relies on economic growth and technological development is not sufficient to recover from the ecological crisis. Kohei Saito sees the internal contradictions of growth and technology creating a circular paradox that continues to burden the environment. To overcome the ecological crisis, green growth shifts the costs of environmental and social exploitation spatially and temporally, namely to the periphery, especially the Global South, and shifts the impact to future generations. Second, Kohei Saito sees the main cause of ecological crisis is capitalism. For Saito, the ecological crisis cannot be restored by maintaining capitalism, as well as green growth. Saito uses Marx's recent view that encourages, what Saito calls, degrowth communism, as an attempt to restore the ecological crisis by changing the pattern of production. This will have an adequate impact on the recovery of the ecological crisis and the social crisis.

Kata Kunci : krisis ekologis, green growth, komunisme degrowth, Kohei Saito