Laporkan Masalah

Efektivitas Pelatihan Pemberdayaan Pasien Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Perawat Puskesmas Kapanewon Ponjong Gunungkidul

Nur Hamidah Amir, Dr. dr. Andreasta Meliala, Dipl.PH.,M.Kes.,M.A.S ; Dr. Dra. Budi Wahyuni, M.M., M.A.

2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang: Pemberdayaan pasien merupakan salah satu strategi dalam mengatasi peningkatan kasus penyakit tidak menular. Perawat sebagai ujung tombak pelayanan Puskesmas perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik tentang pemberdayaan pasien dan menjadi individu yang berdaya sebelum mampu memberdayakan pasien.

Tujuan: Mengukur efektivitas pelatihan pemberdayaan pasien, pengaruh faktor individu terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku perawat serta mengeksplorasi faktor kontekstual dan praktik pemberdayaan pasien di Puskesmas Kapanewon Ponjong.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan one group pre & post test design dengan pendekatan evaluasi mixed methods sequential explanatory 

Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pengetahuan (p<0>post test pelatihan (p>0,05). Faktor individu seperti usia, tingkat pendidikan dan lama bekerja tidak berpengaruh signifikan. Faktor kontekstual yang mempengaruhi pemberdayaan pasien diantaranya adalah beban tugas ganda, kurangnya waktu, karakteristik pasien, persepsi kemudahan ketika kenal dengan pasien. Meskipun belum ada perubahan cara berkomunikasi perawat tetapi sebagian besar responden pasien mengatakan puas dengan pelayanan perawat.

Kesimpulan: Pelatihan pemberdayaan pasien efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku perawat, meskipun tidak mengubah sikap secara signifikan. Faktor individu tidak berpengaruh, tetapi faktor kontekstual seperti beban kerja, kurangnya waktu dan hubungan dengan pasien mempengaruhi praktik pemberdayaan. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan memperkuat penerapan konsep pemberdayaan dalam pelayanan kesehatan.

Kata Kunci:  Pelatihan, Pemberdayaan pasien, Perawat, Faktor kontekstual


Background: Patient empowerment is one of the strategies in addressing the increasing cases of non-communicable diseases. Nurses as the spearhead of Puskesmas services need to be equipped with good knowledge about patient empowerment and become empowered individuals before being able to empower patients.

Objectives: Measuring the effectiveness of patient empowerment training, the influence of individual factors on nurses' knowledge, attitudes and behaviours as well as exploring contextual factors and patient empowerment practices at Kapanewon Ponjong Health Centre.

Methods: This study used a quasi-experimental design with one group pre & post test design with a mixed methods sequential explanatory evaluation approach. 

Results: There was a significant difference in knowledge (p<0>0.05). Individual factors such as age, education level and length of service had no significant effect. Contextual factors that influence patient empowerment include double duty load, lack of time, patient characteristics, perceived ease when getting to know the patient. Although there has been no change in the way nurses communicate, most patient respondents said they were satisfied with the nurse's service.

Conclusion: Patient empowerment training is effective in increasing knowledge and changing nurses' behaviour, although it does not significantly change attitudes. Individual factors were not influential, but contextual factors such as workload, lack of time and relationships with patients influenced empowerment practices. Further efforts are needed to overcome these barriers and strengthen the application of empowerment concepts in healthcare.

Keywords:  Training, Patient empowerment, Nurses, Contextual factors 


Kata Kunci : Pelatihan, Pemberdayaan pasien, Perawat, Faktor kontekstual (Training, Patient empowerment, Nurses, Contextual factors

  1. S2-2024-501506-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501506-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501506-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501506-title.pdf