PENGARUH KONSENTRASI GEL EKSTRAK TEH HIJAU (Camelia Sinensis) 5 ?N 10 % TERHADAP LAPISAN ODONTOBLAS PASCA BLEACHING EKSTRAKORONAL (Kajian in vivo pada gigi tikus wistar)

Nina indrawati rosita, Dr. drg. Yulita Kristanti, MKes, Sp.KG, Subsp, KR (K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

INTISARI
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->

Aplikasi bahan bleaching dengan menggunakan bahan hidrogen peroksida
dapat berdifusi melalui struktur email dan dentin hingga mencapai dan mengiritasi
jaringan pulpa. Adanya iritasi pada pulpa berupa reactive oxygen species (ROS)
dapat menyebabkan diskontinuitas lapisan odontoblas. Salah satu cara menurunkan
ROS dengan aplikasi antioksidan. Teh Hijau memiliki kandungan polifenol yang
dapat berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh gel ekstrak teh hijau (Camelia sinensis) konsentrasi 5 ?n 10 %
terhadap sel odontoblas pada gigi tikus wistar pasca bleaching ekstrakoronal
dengan hidrogen peroksida 40% (kajian in vivo).
Lima belas gigi molar tikus wistar jantan diaplikasi bahan bleaching pada
permukaan oklusal, kelompok 1 pasca bleaching gigi dibilas menggunakan aquades
hangat, kelompok 2 dibilas menggunakan gel ekstrak teh hijau 5?n kelompok 3
menggunakan gel ekstrak teh hijau 10%. Tikus wistar dikorbankan pada hari ke-5
setelah perlakuan dilanjutkan dengan pengecatan hematoksilin eosin. Preparat
diamati dengan mikroskop Cahaya menggunakan perbesaran 400x dan dilakukan
skoring. Uji Kruskal wallis menunjukkan konsentrasi gel ekstrak teh hijau
berpengaruh terhadap diskontinuitas lapisan odontoblas pada semua kelompok
(p<0>mann whitney aplikasi gel ekstrak teh hijau 10% menunjukkan
perbedaan yang signifikan skor diskontinuitas antara semua pasangan kelompok
yang dibandingkan (p<0>
diskontinuitas lapisan odontoblast paling rendah dibandingkan aplikasi gel ekstrak
teh hijau 5% maupun kontrol.

Abstract
Hydrogen peroxide, a bleaching agent for teeth, can reach and damage pulp
tissue by diffusion through enamel and dentine structures. Pulp inflammation, in
the form of reactive oxygen species (ROS), causes discontinuity of the odontoblast
layer. Antioxidants are a common ROS suppressant, one of which is polyphenols
found in green tea (Camelia sinensis). The aim In vivo study was conducted to
determine the effect of 5% and 10% green tea extract gel concentrations on
odontoblast cells of the Wistar rats’ teeth after extracoronal bleaching with 40%
hydrogen peroxide.
Fifteen molar teeth of male Wistar rats were applied with a bleaching agent
on the occlusal surface. The teeth were rinsed in the control group with warm
distilled water after bleaching. In the experimental groups, the teeth were rinsed
with 5% and 10% green tea extract gel after bleaching. Wistar rats were sacrificed
on day five after treatment, followed by hematoxylin-eosin staining. Histological
examinations were observed under a light microscope using 400x magnification,
followed by discontinuity scoring. Kruskal-Wallis test showed a significant effect
of the green tea extract gel concentration for the odontoblast layer discontinuity in
all groups (p < 0>compared pair groups (p < 0>the lowest discontinuity score compared to the 5% extract gel application and the
control group.

Kata Kunci : Kata Kunci : Teh hijau, Camelia Sinensis, Odontoblast, Bleaching, tikus wistar