Pengalaman Pengasuhan Orangtua dengan Anak Cerebral Palsy
FINSA PERMATASARI, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog
2024 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi
Orangtua memiliki peran yang besar dalam tumbuh kembang anak, khususnya terhadap anak cerebral palsy. Akan tetapi menjadi orangtua dengan anak cerebral palsy memiliki tantangan tersendiri dalam mengasuh anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengasuhan orangtua dengan anak cerebral palsy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian naratif dengan melibatkan dua pasangan orangtua yang mempunyai anak cerebral palsy untuk mempelajari pengalaman pengasuhan orangtua melalui kisah-kisah pengalaman mereka, serta merefleksikan makna pengalaman-pengalaman yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengasuh anak cerebral palsy, membutuhkan kerjasama ayah dan ibu untuk terlibat langsung dalam proses pengasuhan anak mereka. Selain itu dalam pengasuhan anak cerebral palsy dibutuhkan spiritualitas yang cukup baik untuk mempercepat proses penerimaan orangtua serta pola komunikasi simetris positif agar memudahkan orangtua dalam proses pengambilan keputusan terkait pengasuhan anak dengan cerebral palsy.
Parents have a big role in their child’s development, especially for children with cerebral palsy. However, being a parent with cerebral palsy children has its own challenges on parenting their child. This study aims to find out the parenting experience of parents with cerebral palsy children. This research uses the narrative research method by involving two pairs of parents who have a child with cerebral palsy to study the parenting experience of parents through the stories of their experiences, as well as reflecting on the meaning of the experiences experienced. The results showed that in raising children with cerebral palsy, requires a collaboration between the father and mother to be directly involved in the process on parenting their children. In addition, parenting children with cerebral palsy requires good spirituality to accelerate the process of parental acceptance along with positive symmetrical communication patterns to facilitate parents in the decision-making on parenting children with cerebral palsy.
Kata Kunci : cerebral palsy, pengasuhan, pengalaman orangtua, kualitatif, naratif