IMPLEMENTASI ASAS KEMANFAATAN DALAM MEKANISME PENGAJUAN KEMBALI HAK TANGGUNGAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK YANG DIBATALKAN (STUDI KASUS DI KANTOR PERTANAHAN KOTA YOGYAKARTA)
Dhimaz Satya Nugraha, Dr, Taufiq El Rahman S.H.,M.Hum
2024 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis mengenai implimentasi asas
kemanfaatan dalam Hak Tanggungan Elektronik yang telah batal karena force
majeur dan menganalisis mengenai pelindungan hukum yang didapatkan oleh pengguna sistem Hak Tanggungan
elektronik yang dibatalkan.
Penelitian
ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode perpaduan yuridis dan empiris
di mana datanya diperoleh dari studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi
kepustakaan dilakukan dengan mempelajari dan mengkaji bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, sedangkan studi lapangan dilakukan
guna mengumpulkan data primer, dengan cara melakukan kegiatan wawancara kepada
narasumber dan responden dalam penelitian ini. Data yang didapatkan
dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu, menyajikan data
secara deskriptif dan menganalisis secara kualitatif.
Hasil
penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Hak Tanggungan Elektronik yang batal pada
sistem karena force majeur, dapat didaftarkan kembali. Sesuai dengan
ketentuan pasal 25 dan 26 Permen ATR/BPN No. 5 tahun 2020 bahwa Hak Tanggungan
Elektronik yang batal pada sistem karena force majeur tak perlu membayar Penerimaaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) lagi, dengan ketentuan subyek dan obyek
pendaftarannya sama. Namun, mengacu pada asas kemanfaatan pada Hak
Tanggungan Elektronik yang batal pada sistem karena force majeur belum
terlaksana, hal ini dikarenakan para pemohon belum mengetahui mekanisme
pengajuan kembali Hak Tanggungan Elektronik yang telah batal. Kemudian, bentuk pelindungan hukum yang didapatkan oleh pengguna sistem Hak Tanggungan
Elektronik yang dibatalkan di Kantor Pertanahan adalah Hak Tanggungan
Elektronik yang dibatalkan dapat didaftarkan ulang tanpa membayar PNBP lagi, Bentuk
pelindungan hukum lainnya dapat berupa pelindungan hukum eksternal dan
pelindungan hukum internal.
This research aims to examine and analyze the
implementation of the principle of benefit in electronic mortgage rights which
have been canceled due to force majeure and to analyze the legal protection
obtained by users of the electronic mortgage system which have been canceled.
This research is descriptive in nature using a
combination of juridical and empirical methods where the data is obtained from
literature studies and field studies. Literature studies were carried out by
studying and reviewing primary legal materials, secondary legal materials and
tertiary legal materials, while field studies were carried out to collect
primary data, by conducting interviews with sources and respondents in this
research. The data obtained was analyzed using qualitative descriptive analysis,
namely, presenting the data descriptively and analyzing it qualitatively.
The results of the research and discussion show
that electronic mortgage rights that are canceled in the system due to force
majeure can be re-registered. In accordance with the provisions of articles 25
and 26 of the Minister of Agrarian Affairs/Head of BPN Regulation No. 5 of 2020
that Electronic Mortgage Rights which are canceled in the system due to force
majeure do not need to pay Non-Tax State Revenue (PNBP) again, provided that
the subject and object of registration are the same. However, referring to the
principle of usefulness in Electronic Mortgage Rights which are canceled in the
system because force majeure has not been implemented, this is because the
applicants do not yet know the mechanism for re-applying for Electronic
Mortgage Rights which have been cancelled. Then, the form of legal protection
obtained by users of the canceled Electronic Mortgage System at the Land Office
is that the canceled Electronic Mortgage Rights can be re-registered without
paying PNBP again. Other forms of legal protection can be in the form of
external legal protection and internal legal protection.
Kata Kunci : Asas Kemanfaatan, Hak Tanggungan Elektronik, Pengajuan Kembali, Principle of Benefit, Electronic Mortgage Rights, Resubmission