Kondisi Potensial Cedera Signifikan dI Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. R. Soetrasno Rembang
Tabah Tohamik, Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes, Annisa Ristya Rahmanti, M.S., Ph.D., RD
2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Latar
belakang : Pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat memiliki
kompleksitas tinggi dan potensi signifikan terjadi insiden keselamatan pasien.
Pelaporan Insiden Keselamatn Pasien yang bersifat sukarela seringkali tidak
mencerminkan kejadian sebenarnya. Pembelajaran dari Kondisi Potensial Cedera Signifikan (KPCS)
- suatu kondisi atau situasi yang secara signifikan berpotensi terjadi cedera
yang serius/kejadian sentinel-dapat memberikan peringatan dini untuk mencegah
Kejadian Tidak Diharapkan.
Tujuan :. Penelitian ini untuk mengidentifikasi
kondisi potensial cedera signifikan di IGD, mengklasifikasikan KPCS berdasarkan
tipe insiden dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap KPCS.
Metode: Penelitian ini menggunakan gabungan kuantitatif dan
kualitatif (mixed method) dengan desain concurrent embedded. Penelitian
kuantitatif dilakukan dengan observasi proses pelayanan pasien dan tindakan
perawat untuk menemukan KPCS, sementara penelitian kualitatif dilakukan dengan observasi,
dokumentasi dan wawancara mendalam kepada koordinator dokter,
koordinator perawat dan beberapa staf perawat pelaksana guna mengidentifikasi
faktor kontributor. Populasi penelitian kuantitatif adalah pasien dan
perawat IGD dengan ukuran sampel sebanyak 100 pasien dan 20 perawat. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif dan data kualitatif
dianalisis menggunakan framework analysis.
Hasil: Dari 100 pasien yang
diobservasi, 17% (17 pasien) berada dalam kondisi potensial cedera. Kondisi Potensial
Cedera Signifikan yang berkaitan dengan identifikasi (42,9%), masalah
komunikasi (19%), masalah obat high alert (4,8%), risiko infeksi (14,3%), dan
risiko jatuh (19%). Dengan menggunakan framework analysis, empat
tema diidentifikasi untuk menjelaskan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
KPCS, yaitu faktor individu (persepsi,
pengetahuan), faktor tugas (beban kerja, prosedur), faktor lingkungan kerja
(kepadatan pasien, peralatan), dan karakteristik pasien (ketidakpatuhan
terhadap edukasi)
Kesimpulan: Identifikasi KPCS
dan analisis faktor kontributornya memberikan informasi penting untuk
meningkatkan keselamatan pasien di IGD.
Background: Healthcare services
in the Emergency Department (ED) are highly complex and have a significant
potential for patient safety incidents. Voluntary reporting of patient safety
incidents often does not reflect the actual occurrences. Learning from Potential
Significant Harm Conditions (PSHCs)—a condition or situation with a significant
potential for serious harm or sentinel events—can provide early warnings to
prevent adverse events.
Objective: This study
aims to identify significant potentially compromising patient safety conditions
in the ED, classify PSHCs based on incident types, and analyze the contributing
factors to PSHCs.
Results: Of the 100 patients
observed, 17% (17 patients) were in a condition of potential harm. Potential
Significant Harm Conditions were related to identification issues (42.9%),
communication problems (19%), high-alert medication issues (4.8%), infection
risk (14.3%), and fall risk (19%). Using framework analysis, four themes were
identified to explain the factors contributing to PSHCs: individual factors
(perception, knowledge), task factors (workload, procedures), work environment
factors (patient density, equipment), and patient characteristics (non-compliance
with education).
Conclusion: Identifying PSHCs and analyzing their contributing factors provide crucial information for improving patient safety in the ED.
Kata Kunci : Insiden Keselamatan Pasien, Kondisi Potensial Cedera Signifikan, Faktor Kontributor (Patient Safety Incidents, Potential Significant Harm Conditions, Contributing Factors)