Pengaruh Sari Eupatorium inulifolium HBK Terhadap Aktivitas Glutamat Oksaloasetat Transaminase dan Kadar Protein Total Serum Tikus Putih Jantan Yang Telah Diperlakukan Dengan Dimetilaminoazobensen
Eni Purwaningtyastuti, Dr. Mulyadi, Apt.; Dra. Sri Mulyani M., SU, Apt.
1988 | Skripsi | S1 FARMASIDi Indonesia banyak tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman obat, tetapi banyak yang belum diteliti secara laboratorium. Seperti diketahui bahwa Eupatorium spesies banyak tumbuh liar di Indonesia. Diantaranya Eupatorium inu. lifolium HBK yang ternyata mengandung senyawa flavonoid, yang diduga bersifat sitotoksik dan atau antitumor. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengeta hui toksisitas sari Eupatorium inulifolium HBK dan pengaruh sari Eupatorium inulifolium HBK terhadap aktivitas Glu tamat Oksaloaset at Transaminase dan kadar protein total serum tikus putih jantan yang telah diperlakukan dengan di metilaminoazobensen. Penelitian ini dilakukan dengan 20 ekor tikus putih jantan, umur 40 60 hari, berat badan 100 200 g, dibagi secara acak dalam empat kelompok. Kelompok I sebagai kontrol, kelompok II diberi sari Eupatorium inulifolium HBK 200% dengan dosis. 20ml/kg berat badan setiap hari selama 5 hari secara per oral, kelompok III diberi suspensi DAB 40 mg/kg berat badan setiap hari selama 10 hari secara subkutan, kelompok IV diberi suspensi DAB dan sari Eupatorium inulifolium HEK. Penentuan aktivitas GOT serum dan kadar protein total serum dilakukan sebelum perlakuan (pre test) dan sesudah perlakuan (post test). Penentuan aktivitas GOT serum dilakukan dengan metode kolorimetri Reitman dan Frankel, sedang penentuan kadar protein total serum dilakukan dengan metode Lowry. Analisis hasilnya dilakukan dengan uji ANAVA dilanjutkan dengan uji t, dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari Eupatorium inulifolium HBK praktis tidak toksik, sari Eupatorium inulifolium HBK menaikkan aktivitas GOT secara nyata sebesar 69,22%, tidak mempengaruhi secara nyata pada kadar protein total serum tikus putih jantan. Perlakuan dengan suspen si DAB tidak mempengaruhi secara nyata pada aktivitas GOT maupun kadar protein total serum tikus putih jantan. Perla kuan dengan sari Eupatorium inulifolium HBK tidak mempenga ruhi secara nyata pada aktivitas GOT maupun kadar protein total serum tikus putih jantan yang telah diperlakukan dengan dengan DAB.
Kata Kunci : Eupatorium inolifolium, Glutamat, Transaminase, Tikus putih