basis salep absorpsi > basis salep yang larut dalam air basis salep berminyak. Dari hasil yang didapat, yaitu kemampuan pelepasan senyawa aktif (Klotrimazol), maka salep Klotrimazol dengan basis salep emulsi tipe M/A memiliki kemampuan yang lebih baik dari tipe basis salep lainnya dalam hal sebagai pembawa Klotrimazol, sehingga akan memberikan efek terapetik yang optimal."> basis salep absorpsi > basis salep yang larut dalam air basis salep berminyak. Dari hasil yang didapat, yaitu kemampuan pelepasan senyawa aktif (Klotrimazol), maka salep Klotrimazol dengan basis salep emulsi tipe M/A memiliki kemampuan yang lebih baik dari tipe basis salep lainnya dalam hal sebagai pembawa Klotrimazol, sehingga akan memberikan efek terapetik yang optimal.">
Mencari Komposisi Basis Salep Yang Sesuai Bagi Klotrimazol Secara In Vitro
Naimah Akif , Drs. Moh. Anief, Apt.; Dra. Siti Soendari, S.U., Apt.
1988 | Skripsi | S1 FARMASITelah dilakukan penelitian terhadap pelepasan Klotrimazol dari sediaan salep dengan berbagai tipe basis salep secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan mengguna kan empat macam basis salep, yaitu: Basis salep berminyak, basis salep absorpsi, basis salep emulsi M/A dan basis salep yang larut dalam air. Kadar Klotrimazol yang digunakan adalah 1% (kadar yang lazim dipakai secara topikal). Sebagai metode uji kecepatan pelepasan Klotrimazol dari basis salep digunakan metode piring agar, dengan media Sabouraud Dekstrosa Agar untuk pertumbuhan jamurnya, sedangkan jamur ujinya adalah Candida albicans. Dari percobaan diperoleh zone hambatan pertumbuhan jamur dari sediaan salep. Dengan membandingkan zone hambat an tersebut terhadap zone hambatan sediaan baku, yakni larutan Klotrimazol 1% dalam propilen glikol, didapat hasil akhir yang dinyatakan dalam bentuk " Potensi Relatif ". Data yang diperoleh dianalisa statistik dengan analisa varian satu jalan dan uji Scheff, keduanya dengan = 0,05. Didapat hasil bahwa masing-masing basis salep mempunyai kecepatan pelepasan yang berbeda-beda. Bila dilihat potensi relatifnya berturutan: Basis salep emulsi ti pe M/A> basis salep absorpsi > basis salep yang larut dalam air basis salep berminyak. Dari hasil yang didapat, yaitu kemampuan pelepasan senyawa aktif (Klotrimazol), maka salep Klotrimazol dengan basis salep emulsi tipe M/A memiliki kemampuan yang lebih baik dari tipe basis salep lainnya dalam hal sebagai pembawa Klotrimazol, sehingga akan memberikan efek terapetik yang optimal.
Kata Kunci : Salep, Klotrimazol, Komposisi, In vitro