Laporkan Masalah

LATENT CLASS ANALYSIS FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI DAN PERSEPSI PENGGUNA KERETA REL LISTRIK (KRL) TENTANG ALTERNATIF TARIF DAN LAYANAN

Gagas Dwi Pambudi, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng;Prof. Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.

2024 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Peningkatan jumlah penumpang KRL di Jabodetabek harus diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik. Peningkatan pelayanan juga akan berpengaruh terhadap besaran tarif yang dikeluarkan. Untuk mendapatkan sistem tarif  yang sesuai dengan permintaan penumpang dan tidak menimbulkan gejolak, perlu dilakukan penelitian tentang skema tarif yang baru. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kelas sosio demografi pengguna dan preferensi tarif  berdasarkan persepsi pengguna KRL.

Metode analisis yang digunakan adalah Latent Class Analysis (LCA) untuk memetakan kelas pengguna berdasarkan kondisi sosio demografi dengan pendekatan statistik. Analisis selanjutnya adalah Regresi Multinomial Logistik yang digunakan untuk menghitung probabilitas pemilihan alternatif tarif dan layanan yang diberikan sebanyak 7(tujuh) alternatif/skenario tarif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara penumpang menggunakan kuesioner online sebanyak 234 responden dan wawancara secara langsung sebanyak 150 responden.

Hasil dari penelitian ini terdapat 3 (tiga) bentuk kelas sosio demografi berdasarkan hasil LCA yaitu  kelompok pengguna KRL dengan usia muda dan sedang mengawali karier kehidupan dengan preferensi tarif  sebesar Rp. 8.000 terdapat jaminan kebersihan dan kenyamanan serta adanya keterpaduan jadwal dengan moda lain, kelompok kedua adalah pengguna KRL dengan kondisi perekonomian menengah dan memiliki pekerjaan tetap dengan preferensi tarif  sebesar Rp. 13.000 dan terdapat jaminan kebersihan dan kenyamanan serta  keterpaduan jadwal dengan moda lain,  dan kelompok ketiga adalah pengguna KRL dengan perekonomian tingkat atas dan memiliki pendidikan tinggi dengan preferensi tarif sebesar Rp.15.000 serta memiliki waktu tempuh lebih cepat, terdapat integrasi tiket dan jadwal, dan adanya jaminan kebersihan serta kenyamanan . Selanjutnya adalah hasil dari Regresi Multinomial Logistik, faktor yang berpengaruh adalah tarif, jaminan kebersihan dan kenyamanan, waktu tempuh serta keterpaduan jadwal. Probabilitas pengguna berdasarkan regresi tersebut adalah sebanyak 88% pengguna tetap akan menggunakan KRL dengan tarif sebesar Rp. 8.000, waktu tempuh yang sama  dengan kondisi saat ini, terdapat jaminan kebersihan dan kenyamanan serta adanya keterpaduan jadwal.

The high demand for KRL services in Jabodetabek requires good quality of service improvement. The improvement of services will affect the amount of tariff issued. To determine a fare system that is based on passenger perspective and does not cause any issues, it is necessary to carry out research that provides new alternative fare schemes. Therefore, this research aims to identify the socio-demographic characteristics of Jabodetabek KRL passengers, which will analyze these characteristics as a basis for determining user classes and fare preferences based on the perceptions of Jabodetabek KRL passengers.

The method that will be used is latent class analysis, which aims to map user classes based on socio-demographic conditions using a statistical approach. Another method used is Logistic Multinomial Regression, which is used to calculate user probabilities regarding 7 (seven) alternative tariffs and services provided. The data collection was carried out by interviewing passengers using an online questionnaire and direct interviews (234 and 150 respondents, respectively).

The result of this research shows that there are 3 (three) socio-demographic classes based on latent class analysis (LCA); the first group is young KRL users starting life careers with a fare preference of Rp 8,000, and there is a guarantee of cleanliness and comfort and schedule integration with other modes, the second group is KRL users with medium economic conditions and have a permanent job with a fare preference of Rp. 13,000, and there is a guarantee of cleanliness and comfort as well as schedule integration with other modes, and the third group is KRL users with a top-level economy and higher education with a fare preference of Rp.15,000, have faster travel times, there is tickets and schedules integration, and there is a guarantee of cleanliness and comfort. Furthermore, the result of Logistic Multinomial Regression shows that the most influencing factors are tariffs, cleanliness and comfort guarantee, travel time and schedule integration. The probability of users based on this regression is that as many as 88% of users will still use the KRL with a tariff of Rp. 8,000, the travel time is the same as the current conditions, there is a guarantee of cleanliness and comfort, and there is an integrated schedule

Kata Kunci : Kelas, LCA, Sosio Demografi, KRL Jabodetabek, Tarif

  1. S2-2024-499723-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499723-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499723-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499723-title.pdf