Laporkan Masalah

Pengaruh Intervensi Home - Based Psychoeducation Terhadap Perilaku Pencegahan Depresi Pada Ibu Hamil Usia Remaja

SARWINANTI, Widyawati, S.Kp., M.Kes., Ph.D.; Sri Warsini, S.Kep, Ns., M.Kes., Ph.D.; 6. Prof.dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG (K), Ph.D

2024 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Latar belakang: Gangguan kesehatan mental pada periode perinatal dapat terjadi pada sekitar 12% ibu hamil. Gangguan mental depresi selama kehamilan apabila tidak ditangani secara dini akan berdampak pada depresi pasca persalinan. Untuk mengatasi permasalah tersebut upaya pencegahan terjadinya depresi perinatal perlu dilakukan sejak masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi home-based psychoeducation terhadap perilaku pencegahan depresi pada ibu hamil usia remaja di Puskesmas wilayah Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods dengan desain sequential exploratory design yang terintegrasi secara building. Penelitian kualitatif menggunakan desain deskriptif kualitatif dan untuk penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experiment non equivalent control group. Jumlah partisipan penelitian kualitatif adalah 12 ibu hamil remaja. Sampel pada penelitian kuantitatif untuk kelompok intervensi 58 orang dan kelompok control 59 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan, sikap, perilaku, dukungan suami dan kuesioner Pregnancy Depression Scale. Instrumen yang digunakan untuk intervensi dengan media poster, booklet dan video. Analisis data kualitatif dengan metode Collaizzi. Analisis data kuantitatif dengan menggunakan Wilcoxon signed-rank test, Mann Whitney, Gain Score dan Uji Cohen’s serta Uji Path Analysis.

Hasil: Ada empat tema yang ditemukan dari penelitian kualitatif yaitu depresi pada ibu hamil remaja dan penyebabnya (masalah ekonomi, kehilangan ortu, belum siap menjalankan peran, kurangnya dukungan suami), pentingnya dukungan keluarga bagi ibu hamil remaja, pelayanan yang dibutuhkan ibu hamil remaja terkait masalah psikologi dan media yang cocok untuk penyuluhan/edukasi (video, buku bergambar dan bahasa yang mudah). Hasil analisis GAIN Score diketahui bahwa pada kelompok intervensi memiliki perubahan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol pada variabel pengetahuan (mean intervensi 2,48 dengan SD 2,24 dan mean control 0,33 dengan SD 2,08), sikap (mean intervensi 11,27dengan SD 10,44 dan mean kontrol 2,69 dengan SD 5,54), perilaku (mean intervensi 6,89 dengan SD 5,27 dan mean kontrol 0,42dengan SD 3,33) dan dukungan suami (mean intervensi 9,43 dengan SD 5,63 dan mean kontrol 0,45 dengan SD 5,62). Sementara pada variabel depresi pada kelompok intervensi memiliki penurunan skor yang lebih tinggi (mean=-1,7586) dibandingkan dengan kelompok kontrol (mean=-0,86). Berdasarkan analisis GAIN Score diketahui bahwa ada perbedaan pada taraf 1 persen untuk variabel pengetahuan (t=5,362; p= 0,000), sikap (t=5,566; p=0,000), perilaku (t=7,946; p=0,000), dukungan suami (t=8,613; p=0,000) dan depresi (t=-3,102; p=0,002) yang artinya bahwa kelompok intervensi memiliki perubahan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Effect size dengan uji Cohen’s didapatkan hasil bahwa intervensi home-based psychoeducation memiliki efek yang besar pada variabel pengetahuan (0,89), sikap (1,03), perilaku (0,86), dan dukungan suami (1,60), sementara pada variabel depresi dengan efek size sedang (-0,37).

Kesimpulan: Model intervensi home-based psychoeducation secara statistik signifikan meningkatkan skor pengetahuan, sikap, perilaku dan dukungan suami dalam pencegahan depresi pada ibu hamil usia remaja. Model intervensi home- based psychoeducation signifikan dapat menurunkan skor depresi pada ibu hamil usia remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku dan dukungan suami. Hasil penelitian ini dapat sebagai alternatif dalam intervensi kesehatan mental depresi pada ibu hamil remaja.


Background: Mental health disorders in the perinatal period may occur in about 12% of pregnant women. Depressive mental disorders during pregnancy if not treated early will have an impact on postpartum depression. To overcome this problem, efforts to prevent perinatal depression need to be done since pregnancy. This study aims to determine the effect of home-based psychoeducation intervention on depression prevention behavior in teenage pregnant women at the Sleman Regency Health Center.

Methods: This research is a mixed methods research with a building-integrated sequential exploratory design. Qualitative research uses a qualitative descriptive design and for quantitative research uses a quasi experiment non equivalent control group design. The number of qualitative research participants was 18 people (12 teenage pregnant women and 6 midwives), while the sample for the intervention group was 58 people and for the control group was 59 people. Instruments using questionnaires of knowledge, attitudes, behavior and husband support. Instruments used in home-based psychoeducation intervention with poster, booklet and video media. Qualitative data analysis using the Collaizzi method. Quantitative data analysis using Wilcoxon signed-rank test, Mann Whitney, Gain Score and Cohen's Test and Path Analysis Test.

Results: There are four themes found from the qualitative research, namely depression in teenage pregnant women and its causes (economic problems, loss of parents, not ready to carry out roles, lack of husband support), the importance of family support for teenage pregnant women, services needed by teenage pregnant women related to psychological problems and suitable media for counseling / education (videos, picture books and easy language). The results of the GAIN Score analysis showed that the intervention group had a higher score change compared to the control group on the knowledge variable (intervention mean 2.4828 with SD 2.24 and control mean 0.3390 with SD 2.08), attitude (mean intervention 11.2759 with SD 10.44 and control mean 2.6949 with SD 5.54), behavior (mean intervention 6.8966 with SD 5.27 and control mean 0.4237 with SD 3.33) and husband support (mean intervention 9.4310 with SD 5.63 and control mean 0.4576 with SD 5.62). Meanwhile, the depression variable in the intervention group had a higher score decrease (mean = 1.7586) compared to the control group (mean = 0.8644). Based on the GAIN Score analysis, it can also be seen that there is a difference at the 1 percent level for the variables of knowledge (t = 5.362; p = 0.000), attitude (t = 5.566; p = 0.000), behavior (t = 7.946; p = 0.000), husband support (t = 8.613; p = 0.000) and depression (t = 3.102; p = 0.002) which means that the intervention group has a significant change compared to the control group. Effect size with Cohen's test showed that the home-based psychoeducation intervention had a large effect on the variables of knowledge (0.89), attitude (1.03), behavior (0.86), and husband support (1.6), while on the variable of depression with a medium effect size (-0.37).

Conclusion: The home-based psychoeducation intervention model statistically significantly increased the scores of knowledge, attitudes, behaviors and husband support in preventing depression in adolescent pregnant women. The home-based psychoeducation intervention model can significantly reduce depression scores in adolescent pregnant women through increased knowledge, attitudes, behaviors and husband support. The results of this study can be used as an alternative in mental health interventions for depression in adolescent pregnant women.

Kata Kunci : ibu hamil remaja, perilaku, pencegahan, depresi, home-based psychoeducation, kesehatan mental, kesehatan perinatal.

  1. S3-2024-468131-abstract.pdf  
  2. S3-2024-468131-bibliography.pdf  
  3. S3-2024-468131-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2024-468131-title.pdf