Eksplorasi Kesiapan Penerapan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Magelang)
Alya Lutfitasari, Prof. Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D., CA.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam penerapan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) di Inspektorat Kabupaten Magelang. Berdasarkan teori kesiapan organisasi untuk berubah, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Magelang menghadapi beberapa kendala utama, yaitu kerumitan langkah penyusunan PPBR, keterbatasan pemahaman dan jumlah sumber daya manusia (SDM), kurangnya dokumen pendukung, keterbatasan waktu, pandangan negatif terhadap kegiatan pengawasan, serta budaya manajemen risiko yang belum terbentuk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun Inspektorat Kabupaten Magelang memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan PPBR, masih terdapat kendala pada tuntutan tugas, ketersediaan sumber daya, dan faktor situasional yang menghambat penerapan PPBR secara efektif. Hasil penelitian ini memberikan wawasan mendalam dan solusi praktis bagi Pemerintah Kabupaten Magelang dalam mengatasi kendala dan meningkatkan kesiapan untuk menerapkan PPBR.
This study aims to explore the obstacles faced and efforts made in implementing Risk-Based Supervisory Planning (PPBR) at the Inspectorate of Magelang Regency. Based on the theory of organizational readiness to change, this study used a qualitative method with a case study approach. Data were collected through semi-structured interviews, direct observation, and analysis of related documents. The results of the study indicated that the Inspectorate of Magelang Regency faced several main obstacles, namely the complexity of the PPBR preparation steps, limited understanding and the number of human resources (HR), lack of supporting documents, time constraints, negative views on supervisory activities, and a risk management culture that has not yet been formed. This study concluded that although the Inspectorate of Magelang Regency has a strong commitment to implementing PPBR, there were still obstacles in the demands of the task, availability of resources, and situational factors that hindered the effective implementation of PPBR. The results of this study provide in-depth insights and practical solutions for the Magelang Regency government in overcoming obstacles and increasing readiness to implement PPBR.
Kata Kunci : Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR), kesiapan organisasi, manajemen risiko, pengawasan internal