Laporkan Masalah

Bertani Untuk Mensyukuri Alam (Norma dan Praktik Pertanian Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Blora)

Ahmad Muwafi Nur Hasan, Dr Zainal Abidin Bagir; Dr Najmu Tsaqib Akhda

2024 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah di bidang pertanian. Hal ini dapat dilihat dari data pertanian sebesar 37,5?ri total luas lahan. Artinya berbanding lurus dengan kebutuhan pangan. Sektor pangan merupakan persoalan penting dalam kehidupan yang fokus utamanya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan mengembangkan perekonomian pada bidang pertanian. Dalam literatur, persoalan ini bukan hanya masalah teknis pengelolaan pertanian, tapi juga ide, norma atau nilai-nilai yang dianut petaninya, termasuk yang bersumber dari agama. Studi agama menunjukkan kelestarian lingkungan adalah salah satu tanggung jawab manusia, serta sejak zaman dulu, budaya dan agama di dunia telah menganggap bahwa tanah adalah sakral. Untuk itu, melalui studi empiris di Blora, Jawa Tengah, tesis ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi norma, praktik, dan motivasi bertani organik berbasis agama yang dibangun oleh LPPNU Blora dalam merespon keberlanjutan lingkungan dan pangan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan teori lived religion dan religious creativity. Pengambilan data melalui metode wawancara semi struktural dengan 13 individu yang terdiri dari tokoh spiritual, pengurus NU dan petani organik NU, serta observasi partisipan selama tiga bulan. Ada dua temuan utama tesis ini. Pertama, norma dan praktik keagamaan yang dikembangkan LPPNU dalam pertanian organik di Blora mengungkapkan prinsip sebagai ibadah, pelayan bumi, memberi kasih sayang kepada alam, kemandirian dan keberlanjutan melalui praktik membuat pupuk bahan organik kaya nutrisi. Kedua, motivasi utama petani berpindah organik menunjukkan alasan kesehatan diri, kesehatan tanah, dan alasan religiusitas. Motivasi lain dipengaruhi alasan otoritas lembaga, agama dan kemandirian

Indonesia is an agricultural country where most of the population’s livelihood is agriculture. This can be seen from the agricultural data, which shows 37.5% of the total land area. This is directly proportional to the need for food. The food sector is an essential issue in life whose primary focus is to fulfill food needs and develop the economy in agriculture. In the literature, this is not only a matter of technical agricultural management, but also the ideas, norms or values that farmers hold, including those from religion. Religious studies show that environmental sustainability is one of human responsibilities, and since ancient times, cultures and religions around the world have considered that land sacred. Through an empirical study in Blora, Central Java, this thesis aims to examine and identify the norms, practices, and motivations of faith-based organic farming developed by LPPNU Blora in response to environmental and food sustainability. This field research is included in a qualitative study using the theory of lived religion and religious creativity. Data was collected through semi-structured interviews with 13 individuals, including spiritual leaders, NU administrators, and NU organic farmers, and participant observation for three months. This thesis has two main findings. First, the religious norms and practices developed by LPPNU in organic farming in Blora express the principles of worship, stewardship of the earth, compassion for nature, self-reliance, and sustainability by making nutrient-rich organic matter fertilizer. Secondly, the primary motivations for farmers to switch to organic are personal health, soil health, and religiosity. Other motivations are influenced by institutional authority and religious reasons

Kata Kunci : Agama, Budaya, Pertanian Organik, Lingkungan, Lived Religion

  1. S2-2024-495533-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495533-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495533-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495533-title.pdf