Korelasi Antara Variasi Genetik HTR2C (rs3813929) Dengan Efek Samping Klozapin Pada Pasien Skizofrenia di Indonesia: Kajian terhadap Hiperglikemia dan Indeks Massa Tubuh

Woro Harjaningsih, Prof. Dr. apt. Mustofa, M.Kes. ; Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati

2024 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian efek samping antipsikotik klozapin berupa hiperglikemia (nilai HbA1c) dan peningkatan berat badan adalah faktor genetik. Klozapin bekerja sebagai 5-HT2A/5-HT2C yang merupakan reseptor farmakodinamik, baik efikasi maupun efek samping. Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa polimorfisme genotipe gen HTR2C yaitu CC, CT, dan TT berperan dalam kerentanan pasien terhadap efek samping sindrom metabolik pasien dengan terapi klozapin dengan alel CC wildtype sebagai alel yang rentan, sementara alel TT berperan dalam perlindungan terhadap efek samping sindrom metabolik yang dipengaruhi antipsikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi genotipe HTR2C (rs3813929) dan korelasinya dengan efek samping hiperglikemia dan IMT, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian efek samping tersebut pada pasien skizofrenia yang menggunakan terapi klozapin di rumah sakit wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Penelitian ini menggunakan desain case-control. Dilakukan pengambilan sampel darah pada ubyek penelitian untuk kemudian dilakukan dianalisis polimorfisme genetik HTR2C (rs3813929). Kadar glukosa darah pasien diukur pada saat pasien yang menyetujui informed consent dengan  pengukuran HbA1C. Data genotip diperoleh dengan metode Real Time PCR untuk deteksi polimorfisme. Pengambilan data faktor-faktor lain (usia, jenis kelamin, pola pengobatan, lama pengobatan, kebiasaan merokok, dan konsumsi gula) dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien dan wawancara. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan inferensial.  Analisis statisik inferensial (bivariat dan multivariat regresi multinomial) antar variabel dilakukan dengan STATA versi 12.

Hasil Distribusi genotipe reseptor HTR2C (rs3813929) pada 350 pasien skizofrenia di RS Jiwa Ghrasia Yogyakarta dan RS Jiwa Dr. Soerojo Magelang menunjukkan bahwa 294 pasien (84%) memiliki genotipe CC (WT), 26 pasien (7,43%) dengan genotipe CT (WT), dan 30 pasien (8,57%) dengan genotipe TT. Analisis bivariat menunjukkan bahwa genotipe CT tidak memiliki hubungan bermakna dengan peningkatan HbA1C (p=0,22) meskipun secara klinis berhubungan dengan peningkatan HbA1C (OR=3,2857), sementara genotipe CC memiliki hubungan signifikan dengan kenaikan IMT pada kelompok obesitas (p<0>

 

One of the factors influencing the occurrence of clozapine-induced side effects, such as hyperglycemia (measured by HbA1c levels) and weight gain, is genetic predisposition. Clozapine acts on 5-HT2A/5-HT2C receptors, which are pharmacodynamic receptors involved in both the drug's efficacy and its side effects. Previous studies have indicated that HTR2C genotype polymorphisms, specifically CC, CT, and TT, play a role in patient susceptibility to metabolic syndrome side effects during clozapine therapy, with the CC wild-type allele being susceptible and the TT allele offering protection against antipsychotic-induced metabolic syndrome. This study aims to determine the distribution of the HTR2C (rs3813929) genotype and its correlation with hyperglycemia and BMI side effects, as well as to identify factors influencing these side effects in schizophrenic patients undergoing clozapine therapy in hospitals in the Yogyakarta Special Region and Central Java.

This study employed a case-control design. Blood samples were collected from the study subjects for subsequent analysis of the HTR2C (rs3813929) genetic polymorphism. Patients' blood glucose levels were measured at the time of obtaining informed consent using HbA1C measurements. Genotype data were obtained using Real-Time PCR for polymorphism detection. Additional data on other factors (age, gender, treatment patterns, duration of treatment, smoking habits, and sugar consumption) were collected retrospectively through patient medical records and interviews. Data analysis was conducted using descriptive and inferential statistics. Inferential statistical analysis (bivariate and multivariate multinomial regression) among variables was performed using STATA version 12.

The results showed that the distribution of HTR2C (rs3813929) receptor genotypes among 350 schizophrenia patients at Ghrasia Mental Hospital Yogyakarta and Dr. Soerojo Mental Hospital Magelang revealed that 294 patients (84%) had the CC (WT) genotype, 26 patients (7.43%) had the CT (WT) genotype, and 30 patients (8.57%) had the TT genotype. Bivariate analysis indicated that the CT genotype did not have a significant association with increased HbA1C levels (p=0.22), although it was clinically associated with higher HbA1C (OR=3.2857). In contrast, the CC genotype had a significant relationship with increased BMI in the obesity group (p<0>

Kata Kunci : klozapin, skizofrenia, variasi genetik HTR2C, HbA1c, IMT