Pengaruh penambahan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada bahan pengencer sitrat kuning telur terhadap kualitas semen cair kambing saanen selama penyimpanan 48 jam
KHOIRUNNISA, Prof. Dr. Ir. Sigit Bintara, M. Si., IPU., ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh penambahan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada bahan pengencer sitrat kuning telur terhadap kualitas semen kambing Saanen setelah penyimpanan 48 jam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Maret 2024 di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan semen segar kambing Saanen berumur 2,5 tahun. Semen ditampung menggunakan metode vagina buatan dengan frekuensi satu kali dalam satu minggu. Semen diencerkan menggunakan sitrat kuning telur, dan ditambahkan ekstrak daun kemangi yang diekstraksi menggunakan metode maserasi. Ekstrak daun kemangi ditambahkan pada bahan pengencer dengan tiga perlakuan pengenceran P0 0% ekstrak daun kemangi; P1 10% ekstrak daun kemangi; P2 15% ekstrak daun kemangi dan dilakukan sebanyak lima kali pengulangan. Semen disimpan di dalam refrigerator bersuhu 5°C selama 48 jam. Penilaian yang diamati yaitu kualitas semen secara mikroskopis yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan keutuhan membran plasma. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dengan mengikuti Rancangan Acak Lengkap Pola Searah (RAL), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun kemangi dalam pengencer sitrat kuning telur berpengaruh nyata (P<0>
This study aimed to investigate the effect of adding basil (Ocimum basilicum L.) leaf extract to egg yolk citrate diluter on the quality of Saanen goat semen after 48 hours of storage. The research was conducted from November 2023 to March 2024 at the Physiology and Reproduction Laboratory, Faculty of Animal Sciences, Universitas Gadjah Mada. The study used fresh semen from 2.5-year-old Saanen goats collected via artificial vagina once a week. The semen was diluted with egg yolk citrate diluter supplemented with basil leaf extract extracted using maceration method. Basil leaf extract was added to the diluter with three concentrations: P0 0?sil leaf extract, P1 10?sil leaf extract, and P2 15?sil leaf extract, with five replications. Semen was stored in a refrigerator at 5°C for 48 hours. Microscopic semen quality assessments included motility, viability, abnormality, and plasma membrane integrity. Data were analyzed using one-way (ANOVA) followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the addition of basil leaf extract to egg yolk citrate diluter significantly (P<0>
Kata Kunci : Kambing Saanen, Sitrat Kuning Telur, Ekstrak daun kemangi, Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas, keutuhan membran plasma