Laporkan Masalah

SEJARAH GERAKAN MAHASISWA PADA AWAL ORDE BARU, 1965-1974

DIVA KHAIRA KHANSABITA, Dr. Farabi Fakih, S.S., M.Phil.

2024 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Pada masa awal Orde Baru, terdapat berbagai isu permasalahan besar seperti korupsi, kenaikan harga bahan pokok, kecurangan dalam pemilu, penghamburan biaya pembangunan TMII, hingga dominasi modal asing di Indonesia. Kondisi tersebut membuat para mahasiswa, aktivis, dan intelektual merasa resah karena pemerintah membuat ketimpangan di masyarakat semakin besar dan jelas. Hasilnya, sepanjang awal Orde Baru dalam kepemimpinan Soeharto, terjadi berbagai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa secara terus-menerus hingga puncaknya ketika terjadi Peristiwa Malari 1974. Aksi-aksi tersebut juga memunculkan tokoh-tokoh yang menginisiasi gerakan para mahasiswa, seperti Arief Budiman dan Hariman Siregar. Gerakan mahasiswa yang dipimpin keduanya berhasil dalam memberikan berbagai kritik pada pemerintahan Soeharto, meski pada tahun 1974 pemerintah mulai bertindak tegas dan mulai melarang adanya gerakan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian seharag diantaranya (1) menentukan topik; (2) mengumpulkan sumber sejarah primer dan sekunder; (3) melakukan kritik; (4) melakukan penafsiran sumber; dan (5) penulisan sejarah. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa gerakan mahasiswa semakin berani dalam memberikan kritiknya kepada tindakan penyelewengan oleh pemerintah, meski kekuatan mereka tidak sebanding dengan pemerintahan Soeharto yang kemudian menyebabkan keberadaan gerakan mahasiswa secara perlahan meredup.

In the early days of the New Order era, Indonesia faced significant issues such as corruption, rising prices of basic commodities, electoral fraud, excessive spending on constructing TMII (Taman Mini Indonesia Indah), and the dominance of foreign capital. These conditions led to significant unrest among students, activitis, and intellectuals, as a the government increasingly exacerbated social inequalities. Consequently, throughout the initial period of the New Order under Suharto's leadership, there were numerous and persistent student demonstrations, culminating in the Malari Incident of 1974. These actions also highlighted key figures who spearheaded student movements, such as Arief Budiman and Hariman Siregar. The student movements led by these individuals effectively criticized Suharto's administration. However, by 1974, the government began to implement stringent measures and impose restrictions on student activities. This research employs historical research methodologies, including (1) topic selection; (2) collection of primary and secondary historical sources; (3) source criticism; (4) source interpretation; and (5) historical writing. The study concludes that while the student movements increasingly challenged government misconduct, their influence was ultimately overshadowed by Suharto's administration, leading to the gradual decline of the student movement.

Kata Kunci : Orde Baru, Gerakan Mahasiswa, Peristiwa Malari 1974, Arief Budiman, Hariman Siregar, Soeharto

  1. S1-2024-456026-abstract.pdf  
  2. S1-2024-456026-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-456026-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-456026-title.pdf