Geologi, Alterasi Hidrotermal, dan Mineralisasi daerah Biting dan Sekitarnya, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur
NURLAILA KHOIRUNNISA', Dr.Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU. ; Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D., IPU.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Penelitian ini dilakukan di daerah Biting dan sekitarnya, Kecamatan
Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Daerah ini merupakan daerah dengan tatanan geologi yang kompleks dan belum ada penelitian yang membahas
secara detail mengenai daerah ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai kondisi geologi, karakteristik geokimia batuan, alterasi dan
mineralisasi, serta pengaruh kondisi geologi terhadap pembentukan alterasi dan
mineralisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi
dan analisis laboratorium yang meliputi analisis petrografi, mineragrafi,
paleontologi, dan geokimia ICP–MS dan ICP–AES. Jenis litologi di daerah
penelitian terdiri dari sepuluh satuan yaitu batupasir, tuff, batupasir dan
batulanau sisipan tuff, basalt, andesit, batugamping, intrusi gabro, intrusi dasit,
breksi vulkanik, dan pasir kerakalan. Sebagian besar dari satuan batuan
tersebut telah mengalami alterasi hidrotermal dengan intensitas yang beragam.
Tipe alterasi yang ditemukan yaitu alterasi propilitik (klorit+epidot+kalsit±kuarsa
±dolomit) dan argilik (mineral lempung+kuarsa±klorit). Terdapat juga mineral
bijih yang ditemukan yaitu sfalerit, galena, kalkopirit, pirit, dan hematit.
Terjadinya alterasi dan mineralisasi di daerah penelitian dipengaruhi oleh jenis
litologi dan adanya struktur geologi berupa sesar. Sesar yang menjadi
pengontrol utama terjadinya alterasi dan mineralisasi yaitu sesar geser
sinistral dengan arah gaya utama barat laut–tenggara. Batuan beku daerah penelitian termasuk dalam seri magma kalk-alkalin
dengan alkalinitas K sedang yang terbentuk di zona subduksi. Batuan beku
dihasilkan dari sumber magma yang sama dengan adanya diferensiasi magma. Batuan
terbentuk pada sistem busur dengan peralihan yang menerus dari fase akhir mature
arc menuju evolved arc. Intrusi dasit memiliki karakteristik adakit
yang banyak dikaitkan dengan mineralisasi bijih.
This research is conducted in the Biting area and its surroundings,
Badegan District, Ponorogo Regency, East Java. This area is an area with a
complex geological setting and there has been no research that discusses this
area in detail. This research aims to provide an overview of geological
conditions, geochemical characteristics of rocks, alteration and
mineralization, as well as the influence of geological conditions on the
formation of alteration and mineralization. The methods used in this research
are geological mapping and laboratory analysis which includes petrography,
mineragraphy, paleontology, and ICP-MS and ICP -AES geochemical analysis. The types
of lithology in the research area consist of ten units, namely sandstone, tuff,
sandstone and siltstone with tuff intercalation, basalt, andesite, limestone, gabbro
intrusion, dacite intrusion, volcanic breccia and gravel sand. Most of these
rock units have experienced hydrothermal alteration with varying intensity. The
types of alteration found were propylitic alteration (epidote+calcite±quartz±dolomite±k-feldspar) and argillic alteration (clay minerals+quartz±chlorite). There are also ore minerals found in the field, namely
sphalerite, galena, chalcopyrite, pyrite, and hematite. The occurrence of
alteration and mineralization in the research area is influenced by the type of
lithology and the presence of geological structures. The fault that is the main
controller of alteration and mineralization is the sinistral strike-slip fault
with a main force direction northwest – southeast. The igneous rocks of the
study area belong to the calc - alkaline magma series with moderate K
alkalinity which formed in the subduction zone. Igneous rocks were produced
from the same magma source by magma differentiation. Rocks formed in arc
systems with continuous preservation from the final phase of a mature arc to an
evolved arc. Dacite intrusion has adakite composition which is associated with
metallic mineralization.
Kata Kunci : Biting, intrusi, alterasi dan mineralisasi, ICP - MS dan ICP – AES