Merebut Kembali Jalan Lintas Desa Studi Tentang Konflik Pemanfaatan Jalan Lintas Desa Sebagai Jalur Transportasi Tambang Batu Bara
Ayu Lestari, Dr. Suharman, M.Si.
2024 | Tesis | S2 Sosiologi
Melihat bagaimana konflik yang terjadi pada masyarakat Desa Macang Sakti terkait jalan lintas desa yang dijadikan jalur pengangkutan hasil tambang batu bara menggunakan truk sehingga mengakibatkan berbagai permasalahan salah satunya adalah kerusakan jalan yang menghambat aktivitas masyarakat. Jalan lintas yang menjadi satu-satunya akses darat masyarakat untuk keluar desa dan menjadi roda ekonomi sosial masyarakat harus mengalami kerusakan akibat angkutan batu bara. Penelitian ini berusaha menganalisis mulai dari konteks sosial, pemetaan aktor yang terlibat dan isu penyebab konflik, dinamika konflik yang terjadi, bentuk penyelesaian yang dilakukan baik oleh masyarakat, perusahaan maupun pemerintah, serta pasca konflik. Desa Macang Sakti menjadi wilayah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode penelitian studi kasus yang mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Masyarakat menuntut dan menunggu adanya perbaikan atas jalan lintas desa oleh perusahaan. Komunikasi dan mediasi dilakukan dengan melibatkan banyak aktor untuk menyelesaikan konflik. Keputusan akan perbaikan jalan diambil untuk menyelesaikan konflik. Namun, sebelum perbaikan jalan dilakukan sepenuhnya, perusahaan telah membangun jalan alternatif hauling khusus untuk angkutan batu bara perusahaan dan meninggalkan kondisi jalan lintas desa yang belum sempurna. Jalan yang harusnya terperbaiki masih tertinggal dalam kondisi rusak. Masyarakat sudah tidak mampu menuntut perbaikan jalan pada perusahaan yang sudah tidak menunggunakan jalan lintas desa.
Observing the conflicts occurring in the community of Macang Sakti Village regarding the village thoroughfare being used as a route for transporting coal mining products using trucks, resulting in various issues, one of which is road damage that impedes community activities. The thoroughfare, which is the only land access for the community to leave the village and serves as the wheel of the community's social economy, has suffered damage due to coal transportation. This research seeks to analyze from the social context, mapping the actors involved and the issues causing the conflict, the dynamics of the conflict that occurred, the forms of resolution undertaken by the community, companies, and the government, as well as post-conflict situations. Macang Sakti Village serves as the research area using a descriptive qualitative approach and a case study research method, where data is collected through observation, interviews, and documentation. The community demands and awaits improvements to the village thoroughfare by the company. Communication and mediation are conducted involving many actors to resolve the conflict. The decision for road improvement is made to resolve the conflict. However, before the road improvement is fully implemented, the company has built an alternative hauling road specifically for the company's coal transportation, leaving the condition of the village thoroughfare incomplete. The road that should have been repaired is still left in a damaged condition. The community is no longer able to demand road repairs from the company, which no longer uses the village thoroughfare.
Kata Kunci : Konflik, Angkutan Batu bara, Kerusakan, Jalan Lintas Desa, Hauling