Laporkan Masalah

Penyelesaian sengketa lingkungan pada pencemaran air oleh industri jasa pengangkutan di pemukiman penduduk :: Studi kasus pencemaran minyak solar oleh PT. KAI (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta

WASIATI, Cunduk, Prof.Dr. H. Koesnadi Hardjasumantri, SH.,ML

2004 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah dampak lingkungan apakah yang timbul akibat bocornya tangki penyimpan minyak solar milik PT KAI Yogyakarta terhadap lingkungan permukiman penduduk dan bagaimanakah cara penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh PT KAI dengan warga masyarakat Kecamatan Gedong Tengen dalam mendapatkan ganti kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak lingkungan yang timbul akibat bocornya tangki penyimpan minyak solar milik PT KAI Yogyakarta terhadap lingkungan permukiman penduduk dan untuk mengetahui cara penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh PT KAI dengan warga masyarakat Kecamatan Gedong Tengen dalam mendapatkan ganti kerugian. Apabila dilihat dari jenisnya maka penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, wawancara, kuesioner dan observasi. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh data yang memberikan gambaran mengenai pencemaran lingkungan akibat bocornya tangki penyimpan solar milik PT KAI Yogyakarta telah menimbulkan dampak langsung pada air tanah, lahan dan udara. Pencemaran tersebut juga berdampak secara tidak langsung pada ekonomi, sosial dan perilaku masyarakat. Sengketa yang terjadi antara PT KAI Yogyakarta dengan warga masyarakat Jlagran dan Gandekan Lor, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedong Tengen Yogyakarta diselesaikan melalui jalur luar pengadilan dalam bentuk penyelesaian oleh tim tripihak. Berdasarkan hasil temuan peneliti di lapangan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : PT KAI diharapkan segera melakukan upaya pemulihan lingkungan terhadap sisa-sisa solar yang masih ada dalam tanah dan air tanah, masyarakat diharapkan memberikan informasi secara terbuka bagi upaya penanganan pencemaran air sumur dan pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan bertindak tegas terhadap pelaku pencemar.

Problem statement in this research is what kind of environment impact arises from the leakage of the diesel oil storage tank of the PT KAI Yogyakarta toward the inhabitant settlement and what kinds of dispute resolution method are undertaken by the PT KAI with the community of Kecamatan Gedong Tengen in their effort for compensation. The purpose of this research is to know the environment impact caused by the leakage of the diesel oil storage tank of the PT KAI Yogyakarta toward the inhabitant settlement and method undertaken by the PT KAI with the community of Kecamatan Gedong Tengen in their effort for compensation. With regards to research type, this is a descriptive research; whereas in terms of data collection method, document study, interview, questionnaire and observation are utilized. Data, collected for this research, are primary and secondary data. Finally, method of data analysis utilized here is descriptive qualitative. Research findings present a potrait of environment pollution caused by the leakage of solar storage tank of the PT KAI Yogyakarta. This pollution has brought direct impact on ground water, soil and air. The same pollution has also brought indirect impact on economic, social and behavioral aspect of the community. Dispute between PT KAI Yogyakarta with the community of Jlagran and Gandekan Lor, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedong Tengen Yogyakarta has been resolved by way of external judicial settlement, cq resolution by a team (three parties). Based upon the finding in field research, the following recommendations are offered : PT KAI is expected to do environment restoration in relation to solar residue in soil and ground water, the community is expected to give information openly and publicly for the handlling of well water pollution and Yogyakarta city goverment is expected to take a resolute action towards polluters (polluters pay principle).

Kata Kunci : Hukum Lingkungan,Sengketa Pencemaran Air,Minyak Solar

  1. S2-2004-CundukWasiati-Abstract.pdf  
  2. S2-2004-CundukWasiati-Bibliography.pdf  
  3. S2-2004-CundukWasiati-TableofContent.pdf  
  4. S2-2004-CundukWasiati-Title.pdf