Pengaruh Panjang Rantai Hidrokarbon Asam Lemak dan Oksitilen dari Surfaktan Nonionik Terhadap Absorbsi Perkutan Asam Salisilat dari Basis Salep Hidrofil

Laila Munzilah , Dra. Oetari, S., SU., Apt.; Drs. Suwaldi M., MSc., Ph.D.,Apt.

1988 | Skripsi | S1 FARMASI

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh panjang rantai hidrokarbon asam lemak dan oksietilen dari surfaktan nonionik terhadap absorpsi perkutan asam salisilat dari basis salep hidrofil USP XX. Penelitian ini menggunakan surfaktan nonionik Tween 20, 40 dan 60 serta Mirj 45, 52 dan 53 sebagai pengganti natrium lauril sulfat pada basis salep hidro fil USP XX dengan kadar yang sama yaitu 1 %. Kadar asam salisilat dalam basis masing-masing 10 %. Untuk mengetahui kadar obat yang masuk ke dalam darah, masing-masing salep diaplikasikan pada 3 kelompok kelinci percobaan untuk surfaktan Tween dan 3 kelompok untuk surfaktan Mirj. Sampel darah diambil setiap interval waktu 1 jam selama 8 jam. Penetapan kadar dilakukan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 528 mm. Untuk mengungkapkan perbedaan absorpsi dari masing-masing formula salep, pada data dilakukan uji ana lisa varian 2 jalan dan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisa menunjukkan absorpsi perkutan asam salisilat dari basis salep hidrofil USP XX mening kat secara signifikan dengan semakin panjangnya rantai hidrokarbon asam lemak dari Tween 20 ke Tween 60 dimulai pada jam yang ke 4 dan dari Tween 40 ke Tween 60 dimulai pada jam yang ke 7. Demikian pula absorpsi perkutan asam salisilat dari basis salep hidrofil USP XX turun secara signifikan dengan semakin panjangnya rantai oksietilen dari Mirj 45 ke Mirj 52 dimulai pada jam yang ke 2 dan dari Mirj 45 ke Mirj 53 dimulai pada jam yang ke 1.

Kata Kunci : Hidrokarbon, Asam lemak, Oksietilen, Asam salisilat