Studi Awal Pola Distribusi TENORM di Sekitar PLTU Paiton
Makayasa Satria Yudhanagara, Ir. Anung Muharini, M.T., IPM. ; Maria Christina Prihatiningsih, S.ST., M.Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR
Pembangkitan listrik di Indonesia menjadi isu yang semakin krusial seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan industri. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dengan bahan bakar batu bara seperti PLTU Paiton, menghasilkan residu yang mengandung bahan radioaktif alam (NORM) dan terkonsentrasi menjadi TENORM sehingga meningkatkan paparan ke lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis radionuklida dan aktivitas spesifiknya dalam fly ash, bottom ash, dan tanah di sekitar PLTU Paiton. Metode analisis dilakukan dengan spektroskopi gamma dengan detektor HPGe dan menggunakan perangkat lunak untuk pemetaan sebaran sampel.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas spesifik radionuklida dalam sampel fly ash, botom ash, dan tanah berturut adalah: 72,06 Bq/kg, 58,75 Bq/kg, dan 11,68 s.d. 28,00 Bq/kg untuk 226Ra; 59,44 Bq/kg, 44,69 Bq/kg, dan 20,10 s.d. 45,03 Bq/kg untuk 232Th; dan 371,82 Bq/kg, 255,71 Bq/kg, dan 194,67 s.d. 594,85 Bq/kg untuk 40K. nilai tersebut berada di bawah regulasi yang telah ditetapkan pada Perka BAPETEN nomor 9 tahun 2009 dengan distribusi dari TENORM memiliki kecenderungan ke arah timur PLTU Paiton.
The electricity generation in Indonesia have become increasingly crucial issues in line with economic and industrial growth. Steam power plants that using coal as fuel, called coal fired power plant (CFPP), such as Paiton CFPP, produce residues containing natural radioactive materials (NORM), which concentrate into TENORM increasing environmental exposure.
This research aims to analyze the types of radionuclides and their spesific activity in fly ash, bottom ash, and soil samples around Paiton CFPP. The analysis method employed gamma spectroscopy using HPGe detector and software for sample distribution mapping.
The research findings indicate specific activity levels of radionuclides in fly ash, bottom ash, and soil samples respectively: 72,06 Bq/kg, 58,75 Bq/kg, and 11,68 to 28,00 Bq/kg for 226Ra; 59,44 Bq/kg, 44,69 Bq/kg, and 20,10 to 45,03 Bq/kg for 232Th; and 371,82 Bq/kg, 255,71 Bq/kg, and 194,67 to 594,85 Bq/kg for 40K. These values are below the regulations set in Perka BAPETEN number 9 of 2009 with the distribution of TENORM has a tendency towards the east of the Paiton CFPP.
Kata Kunci : TENORM, fly ash, Dispersi Emisi, PLTU