Laporkan Masalah

Analisis Peran Suami Dalam Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Di Kabupaten Kebumen Tahun 2022

Devvy Herawati Silayuningsih, Bayu Satria Wiratama, MPH., PhD., FRSPH ; Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Rasio kematian ibu di Kabupaten Kebumen melebihi target renstra yaitu sebesar 165/100 ribu KH sementara target RPJMD 2022 sebesar 138,12/100 ribu KH. Tujuan penelitian ini melakukan evaluasi implementasi P4K yang merupakan bagian dari program kesehatan ibu di Kabupaten Kebumen Tahun 2022.

Metode: Penelitian ini memiliki tiga sub studi yaitu sub-studi evaluasi surveilans P4K dengan stiker, dengan desain studi deskriptif dengan jumlah 36 responden. Sub-studi yang kedua adalah evaluasi program P4K dengan stiker dengan desain studi deskriptif dan jumlah 38 responden. Sub-studi yang ketiga yaitu sub-studi analitik tentang analisis peran suami dalam P4K di Kabupaten Kebumen tahun 2022 dengan desain studi cross sectional . Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner kepada 300 responden ibu hamil trimester 3 dan wawancara dengan suaminya melalui cluster random sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan poisson regression modifikasi dan software Stata versi 17.

Hasil: Sistem surveilans masih lemah dalam hal pelaksanaan regulasi (50%) serta analisis dan interpretasi data (11,11%). Hasil evaluasi program yang masih kurang yaitu pelatihan P4K (25%), perencanaan (50%), pemasangan stiker P4K (50%), AMP sosial (44%). Pada sub-studi analitik peran suami yang baik dalam P4K adalah (71,33%). Dari hasil analisis multivariat didapatkan variabel kategori pekerjaan suami, pengetahuan suami tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta pengetahuan suami tentang P4K memiliki hubungan signifikan dengan peran suami P4K hal ini dibuktikan dengan p-value <0>

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dari program yaitu pelaksanaan sistem surveilans dan perencanaan P4K sudah dilakukan namun belum optimal dan sesuai dengan pedoman PWS KIA dan pedoman P4K. Sedangkan dari sisi masyarakat didapatkan sebanyak 71,33% suami sudah memiliki peran yang baik terkait P4K. Kemudian didapatkan hasil bahwa pekerjaan, pengetahuan tentang bahaya persalinan dan P4K merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran  suami dalam P4K. 


Background: The maternal mortality rate in Kebumen District exceeds the objective established in the Regional Medium-Term Development Plan of 165/100.000 Live Births, but the Millennium Development Goals (MDGs) for 2022 are 138.12/100.000 Live Births. The purpose of this study is to assess the implementation of BPCR, a component of the maternal health program in Kebumen district 2022.

Methods: This study is divided into three sub-studies: sub-study evaluation surveillance BPCR with sticker, a descriptive study and 36 participants. The second substudy evaluation program BPCR with sticker utilized a descriptive study with 38 participants. The third sub-research is an analytical substudy on husband in BPCR in the Kebumen district in 2022, conducted using a cross-sectional design. The primary data collection includes surveying 300 pregnant mothers in their third trimester and conducting interviews with their husbands using random sample clusters. The data collected was analyzed univariate, bivariate, and multivariate using the poisson regression modification in Stata software version 17.

Results: The surveillance system is poor in terms of regulatory enforcement (50%) and data processing and interpretation (11.11%). According to analytical sub-studies, the involvement of a good husband in BPCR was (71.33%). According to the findings of the multivariate analysis, variables related to the husband's employment category, awareness of indicators of danger during pregnancy, labor, and postpartum, and knowledge of BPCR all have a significant association with the husband's involvement. P4k significat with a p-value of <0>

Conclusion: The results of the study show that the factors from the program, namely the implementation of the surveillance system and BPCR planning, have been carried out but are not yet optimal and do not fully comply with PWS KIA and P4K guidelines. Meanwhile, from the community side, it was found that 71.67% of husbands already play a good role in relation to BPCR. Furthermore, the results show that occupation, knowledge about postpartum dangers, and BPCR are factors that influence the role of husbands in BPCR.


Kata Kunci : Kebumen, P4K, peran suami, surveilans, program / Kebumen, BPCR, husband’s role, surveillance, program

  1. S2-2024-501569-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501569-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501569-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501569-title.pdf