SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU TUSAM ( Pinus merkusii .Jungh. et de Vriese) YANG TUMBUH DI HUTAN TANAMAN DI TANATORAJA DAN VARIASINYA PADA KEDUDUKAN AKSIAL DAN RADIAL.
SYAHARUDDIN, Dr. Ir. H. Sri Nugroho Marsoem, M. Agr
2007 | Skripsi | S1 KEHUTANANTusam (Pinus merkusii jungh. et de Vriese) adalah salah satu jenis konifer spesies asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis yang dianjurkan untuk pembangunan Hutan Tanaman Industri. Dalam upaya pemanfaatan yang lebih tepat dan efisien perlu dilakukan penelitian tentang sifat fisika dan mekanikanya. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan dua faktor yaitu letak aksial batang (pengkal, tengah, dan ujing batang bebas cabang) serta letak radial batang (dekat hati, tengah, dan dekat kulit). Pembuatan contoh uji berdasarkan British Standart method BS 373. Nilai rerata kadar air segar dan kering udara kayu sebesar 117,99% dan 13,40%. Berat jenis segar, kering udara, dan kering tanur kayu berturut-turut sebesar 0,439; 0,461; dan 0,493. Penyusutan tangensial, radial, dan longitudinal dari kondisi segar ke kering udara berturut-turut sebesar 3,51 %; 1,51 %; dan 0, 148% serta penyusutan tangensial, radial, dan longitudinal dari kondisi segar ke kering tanur berturut-turut sebesar 7,87%; 4,01 %; dan 0,321 %. Pengembangan tangensial, radial, dan longitudinal dari kondisi kering tanur ke basah berturut-· turut sebesar 8,59%; 3,92%; dan 0,291%. Keteguhan lengkung statik pada batas proporsi, McE, MoR berturut-turut sebesar 409,29 Kg/cm2; 99,74 (x103Kg/cm2 ); dan 655,97 Kg/cm2 • Keteguhan tekan sejajar sebesar 148,78 Kg/cm2 dan tegak lurus serat sebesar 125,82 Kg/cm2 • Keteguhan geser sejajar serat rata-rata sebesar 70,71 Kg/cm2 • Keteguhan belah rata-rata sebesar 10,97 Kg/cm. Kekerasan kayu penamfang · bidang radial dan tangensial rata-rata berturut-turut sebesar 12,30 Kg/cm dan 12,30 Kg/cm2 • kedudukan aksial kayu dalam pohon berpengaruh sangat nyata terhadap pengembangan longitudinal dari kondisi kering tanur ke basah. Penyusutan longitudinal dari kondisi segar ke kering tanur, keteguhan belah sampai batas maksimum, kekerasan penampang kayu bidang radial, dan kekerasan penampang kayu bidang tangensial hanya berpengaruh nyata terhadap kedudukan aksial kayu dalam pohon.
Merkusii pine (Pinus merkusii jungh. et de Vriese) is a native conifer
trees spesies in Indonesia and deserve to development an Indusry Foresst
Plantation. To have the right and efficient use needed more study about the
physical and mechanical.
The study was conducted by using a Completely Randomized Design of
two factors that is axial (bottom, middle, and top of the tree) an
Kata Kunci : Tusam, sifat fisika kayu, sifat mekanika kayu, letak aksial, letak radial, tangensial, radial, longitudinal, BP, MoE, MoR .