Laporkan Masalah

Analisis Kinerja Sistem Kewaspadaan Dini sebagai Upaya Pengendalian Leptospirosis di Kabupaten Kebumen Tahun 2023

Andini Rahmahdhani, Bayu Satria Wiratama, MPH, PhD. ; dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Dalam kegiatan upaya penanggulangan Leptospirosis dilakukan beberapa kegiatan pokok pengendalian salah satunya yaitu surveilans dan sistem kewaspadaan dini (SKD) KLB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi analisis kinerja sistem kewaspadaan dini sebagai upaya pengendalian leptospirosis di kabupaten kebumen tahun 2023.
Metode penelitian: Penelitian ini dari evaluasi program evaluasi surveilans, dan analitik. Evaluasi program dan evaluasi surveilans menggunakan desain studi deskriptif pada 35 puskesmas dan 4 rumah sakit. Studi analitik tentang identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan pada fasilitas pelayanan kesehatan oleh pasien leptospirosis dengan desain studi cross sectional. Menggunakan data primer dengan kuesioner kepada 105 responden kasus positif di wilayah Kabupaten Kebumen.
Hasil: Program leptospirosis di Kabupaten Kebumen dalam komonen sumber daya, 60% tenaga kesehatan yang terlibat belum pernah mengikuti pelatihan, 45,71% puskesmas yang menyediakan RDT dan melakukan pemeriksaan RDT untuk deteksi kasus. Dalam sistem surveilans variabel kelengkapan data masih kurang, banyak variabel yang tidak terisi serta kegiatan umpan balik tidak dilakuklan rutin oleh dinas kesehatan. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan pada fasilitas pelayanan kesehatan oleh pasien leptospirosis yang baik adalah kelompok umur 45-59 tahun, pekerjaan sebagai petani/buruh tani, memiliki asuransi kesehatan dan sikap individu yang merasa takut jika diri sendiri atau anggota keluarga terkena penyakit leptospirosis.
Kesimpulan: Dalam kegiatan kewaspadaan dini dan respons pengendalian leptospirosis sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis pengendalian leptospioris, meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam program dan surveilans, serta pengaruh perilaku masyarakat. Perbaikan diperlukan pada komponen penemuan kasus, kelengkapan data, dan perbaikan strategi promosi Kesehatan tentang pentingnya melakukan pencarian pengobatan pada fasilitas pelayan kesehatan.

Background: In the efforts to control Leptospirosis, several key activities are carried out, one of which is surveillance and an early warning system (EWS) for outbreaks. The purpose of this study is to analyze the performance of the early warning system in an effort to control leptospirosis in Kebumen Regency in 2023.
Methods: This study involves program evaluation, surveillance evaluation, and analytics. Program and surveillance evaluations use a descriptive study design at 35 community health centers and 4 hospitals. The analytical study aims to identify factors affecting the healthcare-seeking behavior of leptospirosis patients at health service facilities using a cross-sectional study design. Primary data was collected using questionnaires from 105 respondents who were positive cases in Kebumen District.
Results: In the leptospirosis program in Kebumen District, regarding resources, 60% of healthcare workers involved have never attended training, and 45.71% of community health centers provide RDT (rapid diagnostic tests) and conduct RDT examinations for case detection. In the surveillance system, data completeness variables are still lacking, with many variables unfilled, and feedback activities are not routinely conducted by the health department. Factors associated with good healthcare-seeking behavior at health service facilities by leptospirosis patients include the 45–59 age group, working as farmers or laborers, having health insurance, and having an individual attitude of fear if oneself or family members contract leptospirosis.
Conclusion: The early warning and response activities for controlling leptospirosis have been running according to the technical guidelines for leptospirosis control, although there are some weaknesses in the program and surveillance, as well as the influence of community behavior. Improvements are needed in case-finding components, data completeness, and enhancing health promotion strategies regarding the importance of seeking treatment at health service facilities.

Kata Kunci : Leptospirosis, Kabupaten Kebumen, Kewaspadaan dini, Surveilans, Perilaku pencarian pengobatan

  1. S2-2024-499328-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499328-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499328-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499328-title.pdf