Kerangka Keterlacakan Berkelanjutan Pangan Halal
Wildan Fajar Bachtiar, Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D. IPU, ASEAN Eng
2024 | Disertasi | DOKTOR TEKNIK INDUSTRI
Industri makanan halal di Indonesia, negara dengan populasi Muslim
terbesar di dunia, menghadapi pertumbuhan yang signifikan seiring dengan
meningkatnya kesadaran konsumen mengenai keaslian dan keamanan produk makanan
halal. Dalam konteks globalisasi dan standar internasional, memastikan
keberlanjutan dan keterlacakan produk halal menjadi tantangan utama yang perlu
ditangani untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan meningkatkan kompetitif
pasar. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan implementasi sistem
keterlacakan yang berkelanjutan untuk makanan halal di Indonesia. Dengan fokus
pada tiga aspek kritis: (1) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
dan penerimaan konsumen terhadap sistem keterlacakan makanan halal; (2)
Identifikasi dan analisis faktor-faktor yang berkontribusi pada keberlanjutan
dari sistem keterlacakan; dan (3) Pengembangan dan implementasi sebuah
framework keterlacakan yang bisa diadaptasi secara luas di industri makanan
halal.
Menggunakan pendekatan metodologi campuran (mixed-methods),
penelitian ini mengintegrasikan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk
memberikan gambaran yang komprehensif. Pada tahap awal, survei kuantitatif
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen makanan halal di
berbagai wilayah di Indonesia. Survei ini dirancang untuk mengumpulkan data
mengenai persepsi konsumen terhadap keamanan, keaslian, dan keterlacakan produk
makanan halal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random
sampling untuk memastikan representasi yang tepat dari berbagai demografi.
Selanjutnya, analisis kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dengan
berbagai pemangku kepentingan utama seperti produsen, distributor, regulator,
serta ahli di bidang industri makanan halal. Sementara itu, untuk menguji
hubungan antar variabel dan mengembangkan model teoritis yang mendukung, data
kuantitatif dianalisis menggunakan model Structural Equation Modeling
(SEM).
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara
persepsi keamanan dan keaslian produk dengan penerimaan konsumen terhadap
produk makanan halal. Kepercayaan konsumen dan kesadaran terhadap status
kehalalan produk ditemukan sebagai faktor penting yang mendukung keberlanjutan
sistem keterlacakan. Pengembangan "Halal Food Sustainable Traceability
Framework" telah berhasil meningkatkan integritas rantai pasokan,
memenuhi ekspektasi konsumen dan memungkinkan peningkatan transparansi dan
kepercayaan. Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi strategis bagi
pengembangan kebijakan dan praktik industri makanan halal. Dengan menerapkan
framework yang dikembangkan, industri makanan halal di Indonesia dan secara
global dapat memperkuat sistem keterlacakan, yang tidak hanya meningkatkan
kepercayaan konsumen tetapi juga memfasilitasi pemenuhan standar keamanan
pangan dan halal internasional. Rekomendasi kebijakan yang disarankan termasuk
penguatan regulasi keterlacakan produk halal, peningkatan kerjasama antar
lembaga terkait, dan adopsi teknologi terkini seperti blockchain untuk
mendukung realisasi keterlacakan yang efektif dan efisien.
The halal food industry in Indonesia, the
country with the largest Muslim population in the world, is experiencing
significant growth as consumer awareness of the authenticity and safety of
halal food products increases. In the context of globalization and
international standards, ensuring the sustainability and traceability of halal
products has become a major challenge that needs to be addressed to maintain
consumer trust and enhance market competitiveness. This research focuses on the
development and implementation of a sustainable traceability system for halal
food in Indonesia. The study focuses on three critical aspects: (1) Analyzing
factors that influence consumer perception and acceptance of the halal food
traceability system; (2) Identifying and analyzing factors that contribute to
the sustainability of the traceability system; and (3) Developing and
implementing a traceability framework that can be widely adapted in the halal
food industry.
Using a mixed-methods approach, this research
integrates quantitative and qualitative analyses to provide a comprehensive
understanding. In the initial stage, a quantitative survey was conducted by
distributing questionnaires to halal food consumers in various regions of
Indonesia. This survey was designed to gather data on consumer perceptions
regarding the safety, authenticity, and traceability of halal food products.
The sampling technique used was stratified random sampling to ensure accurate
representation of various demographics. Subsequently, qualitative analysis was
carried out through in-depth interviews with key stakeholders such as
producers, distributors, regulators, and experts in the halal food industry.
Meanwhile, to test the relationships between variables and develop a supporting
theoretical model, the quantitative data was analyzed using Structural Equation
Modeling (SEM).
The results of the study indicate a strong
relationship between the perception of product safety and authenticity with
consumer acceptance of halal food products. Consumer trust and awareness of the
halal status of products were found to be important factors supporting the
sustainability of the traceability system. The development of the "Halal
Food Sustainable Traceability Framework" has successfully enhanced the
integrity of the supply chain, met consumer expectations, and enabled increased
transparency and trust. The findings of this study provide strategic
implications for the development of policies and practices in the halal food
industry. By implementing the developed framework, the halal food industry in
Indonesia and globally can strengthen their traceability systems, which not
only increases consumer trust but also facilitates compliance with
international food safety and halal standards. Recommended policies include
strengthening regulations on halal product traceability, enhancing cooperation among
related institutions, and adopting the latest technologies such as blockchain
to support effective and efficient traceability realization.
Kata Kunci : Halal Food Traceability, Consumer Trust, Product Safety Perception, Halal Food Sustainable Traceability Framework, Halal Food Industry, Sustainability.