Laporkan Masalah

Analisis Hubungan Intellectual Capital Terhadap Kesiapan Transformasi Digital Manajer Proyek dan Kinerja Proyek Pada Perusahaan Konstruksi di Indonesia

Demas Haryo Bismantoko, Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D. IPU., ASEAN Eng.

2024 | Tesis | S2 Teknik Industri

Roadmap konstruksi digital indonesia memiliki lini masa dari tahun 2017 hingga 2024 yang diharapkan kolaborasi penuh menggunakan Building information Modeling (BIM) pada seluruh stakeholder proyek konstruksi tercapai. Akan tetapi,  berbagai penelitian hingga saat ini menunjukkan adopsi BIM di Indonesia masih rendah. Berbagai evaluasi dan identifikasi sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya yang menyimpulkan kurangnya kompetensi sumber daya manusia sebagai penghalang utama adopsi BIM. Berdasarkan literature review, manajer proyek berperan krusial dalam implementasi manajemen proyek 4.0 pada BIM untuk proyek konstruksi. Sehingga dengan peningkatan penerapan manajemen proyek 4.0 pada BIM akan meningkatkan implementasi BIM. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengukuran kesiapan transformasi digital manajer proyek dan variabel apa saja yang diperlukan untuk meningkatkannya.

Penelitian ini menggunakan literatur review untuk merumuskan model framework penelitian untuk mengidentifikasi variabel intellectual capital yang dihipotesiskan berhubungan terhadap kesiapan transformasi digital manajer proyek serta bagaimana perannya terhadap kinerja proyek. Pengambilan data dilakukan dengan metode survey kuesioner kepada 72 manajer proyek konstruksi yang familiar dengan BIM secara online dan offline. Pengolahan data dilanjutkan menggunakan metode SEM-PLS berdasarkan model framework penelitian yang sudah dirumuskan sebelumnya untuk menguji hipotesis yang sudah dirumuskan sebelumnya.

Hasil dari pengolahan data kuesioner menunjukkan bahwa kesiapan transformasi digital perusahaan, manajer proyek, dan tim proyek berada level 4 yang diinterpretasi memiliki kesiapan yang matang. Sementara berdasarkan hasil uji empiris, variabel intellectual capital berserta komponennya yaitu human capital, structural capital, dan relational capital berhubungan signifikan terhadap kinerja proyek dengan nilai R2=0.689 yang dikategorikan kuat, akan tetapi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kesiapan transformasi digital manajer proyek. Sedangkan variabel kesiapan transformasi digital manajer proyek tidak memiliki hubungan terhadap kinerja proyek. Dengan tidak signifikannya hubungan tersebut mengindikasikan bahwa kesiapan transformasi digital manajer proyek saat ini tidak dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proyek sehingga menjadi penghalang dalam pengembangan implementasi BIM. Hal tersebut dikarenakan barrier keterbatasan penerapan infrastruktur BIM pada perusahaan yang menyebabkan keterbatasan penerapan manajemen proyek menggunakan BIM. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan driver berupa regulasi, standar, dan reward penerapan BIM oleh pemerintah untuk mendorong pengembangan implementasi BIM pada perusahaan konstruksi.

Indonesia's digital construction roadmap initiated by Indonesia Government has been scheduled 2017 to 2024 with full collaboration using Building information Modeling (BIM) for all construction project stakeholders will be achieved. However, various studies show that the implementation of BIM in Indonesia is still low. Various evaluations and researchs have been carried out in previous research which result to the lack of human resource competence as the main barrier of implementing BIM. Project manager has been proven playing crucial role in implementing BIM for project management 4.0 on construction projects in construction companies according literature review. Implemetation of project managemenr 4.0 on construction companies will increase the level of implementation from BIM. Therefore, it is necessary to conduct research regarding measuring and improving project managers digital transformation readiness as response for increasing lack of human resource competence.

This research conducts literature review to develop research model framework to identify intellectual capital variables that are hypothesized have influence to project managers digital transformation readiness and impact to project performance. Data collection was carried out using a questionnaire survey online and offline method with 72 construction project managers who were familiar with BIM as respondent. Data processing continued using the SEM-PLS method based on a previously formulated research model framework to test previously formulated hypotheses.

The results show that construction companies, project managers, and project team readiness have level 4 readiness that interpreted as ready for digital transformation. Furthermore empirical test results the intellectual capital variable and all of its components human capital, structural capital and relational capital, have a significant effect on project performance with a value of R2 = 0.689 which categorized as strong effect, but does not have a significant effect on the project manager digital transformation readiness. Meanwhile, project manager digital transformation readiness variable has no influence on project performance. The insignificance of this relationship indicates that the digital transformation readiness of project managers is not necessary to improve project performance, thus becoming an obstacle in BIM implementation development. The main barrier is limitiation of BIM infrastructure for project management 4.0 implementation within companies. Therefore Indonesia Government needs to improve the regulation, standard, dan reward as a driver for BIM optimization on Indonesia construction companies.

Kata Kunci : Building information Modeling, Intellectual Capital, Human Capital, Structural Capital, Relational Capital, Kinerja Proyek, Kesiapan Transformasi Digital Manajer Proyek

  1. S2-2024-490802-abstract.pdf  
  2. S2-2024-490802-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-490802-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-490802-title.pdf