Laporkan Masalah

Strategi Optimalisasi Manajemen Persediaan untuk Mengurangi Slow Moving & Obsolete (SLOB) pada Perusahaan Diagnosindo

Erlangga Mohamad, Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Industri kesehatan global mengalami pertumbuhan pesat yang didorong oleh kemajuan teknologi dan peningkatan pendanaan untuk penelitian kesehatan. Diagnosindo, sebuah unit bisnis dari perusahaan multinasional Amerika, berfokus pada pengembangan dan distribusi alat Rapid Diagnostic Test (RDT) di Indonesia untuk mendukung diagnosa cepat pada fasilitas kesehatan. Namun, pada November 2022 Diagnosindo menghadapi masalah persediaan berlebih pada produk-produk RDT kategori Infectious Diseases (non-COVID). Persediaan berlebih ini dicurigai merupakan persediaan slow moving dan obsolete (SLOB) yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial sebesar 3,6 juta USD.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data primer melalui wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) serta data sekunder dari sistem SAP Diagnosindo. Hasil wawancara digunakan untuk memahami proses bisnis Diagnosindo, hasil FGD digunakan untuk menentukan metode untuk mengelola SLOB, sedangkan  rekomendasi pencegahan terbentuknya SLOB di masa mendatang dilakukan dengan menggunakan analisa 5-whys.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persediaan Diagnosindo berada dalam kategori SLOB dengan nilai total 3,2 juta USD (91?ri total persediaan). Gabungan dari 3 strategi pengelolaan SLOB yakni menurunkan harga, memusnahkan produk kadaluwarsa, dan memberikan surat jaminan tukar produk apabila kadaluwarsa diaplikasikan terhadap 10 SKU dengan nilai SLOB tertinggi senilai 2,8 juta USD berhasil menurunkan persediaan SLOB senilai 1,1 juta USD (41%). Rekomendasi untuk Diagnosindo agar SLOB tidak terjadi lagi di masa mendatang adalah mendokumentasikan dan memonitor ramalan penjualan serta rencana pengadaan, membuat ramalan penjualan berdasarkan data historis penjualan sekunder, membuat rencana pasokan berdasarkan ramalan penjualan, serta disiplin menjalankan Sales and Operations Planning (S&OP) setiap bulan.


The global healthcare industry is experiencing rapid growth driven by technological advancements and increased funding for health research. Diagnosindo, a business unit of an American multinational company, focuses on the development and distribution of Rapid Diagnostic Tests (RDT) in Indonesia to support quick diagnosis in healthcare facilities. However, in November 2022, Diagnosindo faced an excess inventory issue with RDT products in the Infectious Diseases (non-COVID) category, which risk becoming slow moving and obsolete (SLOB), potentially leading to financial losses of 3.6 million USD.

This research employs a case study approach with primary data collection methods including interviews and Focus Group Discussions (FGD), as well as secondary data from Diagnosindo's SAP system. The interview results are used to understand Diagnosindo's business processes, the FGD results are utilized to determine methods for managing SLOB, while recommendations for preventing the formation of SLOB in the future are developed using the 5-whys analysis.

The study's results show that the majority of Diagnosindo's inventory falls into the SLOB category, with a total value of 3.2 million USD (91% of total inventory). Implementing three management strategies—reducing prices, destroying expired products, and providing product exchange guarantees for 10 SKUs with the highest SLOB value of 2.8 million USD—successfully reduced SLOB inventory by 1.1 million USD (41%). Recommendations for Diagnosindo to prevent future SLOB include documenting and monitoring sales forecasts and procurement plans, creating sales forecasts based on historical secondary sales data, developing supply plans based on sales forecasts, and diligently conducting Sales and Operations Planning (S&OP) on a monthly basis.

Kata Kunci : Manajemen Persediaan, Optimalisasi Persediaan, SLOB, Slow-moving Inventory, Obsolete Inventory

  1. S2-2024-489685-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489685-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489685-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489685-title.pdf