Uji Aktivitas Fagositosis Makrofag secara In Vitro, Sitotoksisitas dan Toksisitas Akut Oral Sediaan Tablet Poliherbal Imunostimulan

Yolanda Stevanie, Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed, Sp.KKLP

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Minat masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional dalam memperkuat sistem imun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran  akan efek samping obat sintetis. Sediaan tablet poliherbal yang digunakan dalam penelitian ini mengandung Zingiberis officinale var. Amarum Rhizoma, Zingiberis officinale var. Rubrum Rhizoma, Blumeae balsamifera Folium, Menthae arvensis Folium, Alstoniae scholaris Cortex, Myristicae fragrans Semen, Ekstrak Panax Ginseng, dan Royal Jelly. Masing-masing herbal memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai imunostimulan, anti-inflamasi dan antioksidan. Namun, penelitian tentang aktivitas imunostimulan, sitotoksisitas, dan toksisitas akut oral dari sediaan tablet poliherbal ini  masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hal tersebut dalam pengembangan obat baru.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aktivitas imunostimulan sediaan tablet poliherbal melalui peningkatan fagositosis makrofag, efek sitotoksisitas terhadap sel Vero, serta profil toksisitas akut oral pada tikus.

Metode: Aktivitas fagositosis diukur berdasarkan nilai persentase fagositosis dan indeks fagositosis. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan menilai viabilitas sel Vero setelah paparan sediaan tablet poliherbal dengan metode MTT. Uji toksisitas akut oral dilakukan dengan pemberian dosis 5000 mg/kg BB dengan metode fixed dose. 

Hasil: Hasil uji fagositosis menunjukkan bahwa sediaan tablet poliherbal mampu meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag secara signifikan dibandingkan kontrol (p<0>

Kesimpulan: Pemberian sediaan tablet poliherbal imunostimulan meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dan tidak toksik.

Background: Public interest in the use of traditional medicine to enhance the immune system has increased due to growing awareness of the side effects associated with synthetic drugs. The polyherbal tablet formulation used in this study contains Zingiberis officinale var. Amarum Rhizoma, Zingiberis officinale var. Rubrum Rhizoma, Blumeae balsamifera Folium, Menthae arvensis Folium, Alstoniae scholaris Cortex, Myristicae fragrans Semen, Panax Ginseng Extract, and Royal Jelly. Each herb contains bioactive compounds with potential immunostimulant, anti-inflammatory, and antioxidant properties. However, research on the immunostimulant activity, cytotoxicity, and acute oral toxicity of this polyherbal tablet formulation is still limited. This study aims to evaluate these aspects in the development of a new therapeutic agent.

Objective: This study aims to evaluate the immunostimulant activity of the polyherbal tablet formulation by enhancing macrophage phagocytosis, its cytotoxic  effects on Vero cells, and its acute oral toxicity profile in rats.

Methods: Phagocytic activity was assessed based on the phagocytic percentage and phagocytic index. Cytotoxicity testing was conducted by assessing the viability of Vero cells after exposure to the polyherbal tablet formulation using the MTT assay. Acute oral toxicity testing was performed by administering a dose of 5000 mg/kg body weight using the fixed dose method.

Results: The phagocytosis assay demonstrated that the polyherbal tablet formulation significantly enhanced macrophage phagocytic activity compared to the  control (p<0>

Conclusion: The administration of the immunostimulant polyherbal tablet formulation enhances macrophage phagocytic activity and is relatively safe for consumption.

Kata Kunci : Polyherbal Tablet Formulation, Immunostimulant, Macrophage Phagocytosis, Cytotoxicity, Acute Oral Toxicity